TNI AL Bahas Rencana Penambahan Kapal Perang, Kendaraan Tempur Marinir, dan "Drone"

22 November 2023

TNI AL baru menerima satu VTOL drone Campopter S-100 (photo : Puspenerbal)

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali mengatakan bahwa TNI AL akan membahas belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista) rapat koordinasi perencanaan dan keuangan (Renaku) II tahun 2023, pada hari ini, Selasa (21/11/2023). 

Belanja alutsista yang dibahas dalam rapat tersebut seperti penambahan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), kendaaran tempur Korps Marinir, hingga drone. 

“Ya tentunya dengan melengkapi alutsista. Alutsista ini semua, baik untuk unsur KRI (kapal perang RI), kemudian kendaraan tempur (ranpur) Marinir, pesawat udara maupun unmanned system (drone), termasuk fasilitas pendukung seperti dermaga dan kantor-kantor,” kata KSAL Ali sebelum memimpin rapat Renaku II di Bhumi Marinir, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa. 

Validasi organisasi dan peningkatan sarana prasarana juga bakal dibahas dalam rapat Renaku II. 

Selain itu, rapat juga membahas soal peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan prajurit.

KSAL Ali mengatakan, dana yang dianggarkan dalam hal belanja alutsista, peningkatan profesionalisme, dan kesejahteraan prajurit bakal disamakan. 

“Jadi mungkin itu bisa dianggap 30 persen, 30 persen, 30 persen, sisanya apa yang menjadi prioritas kami sesuaikan dengan tantangan yang tiba-tiba muncul. Nanti kami juga harus siapkan cadangan,” tutur Ali. 

Setelah rapat koordinasi Renaku II, Ali rencananya juga akan memimpin apel komandan satuan (dansat) TNI AL. 

“(Apel dansat) dalam rangka juga untuk menyatukan persepsi dalam menghadapi beberapa permasalahan yang akan kami hadapi ke depan, terutama dalam waktu dekat ini adalah pesta demokrasi Pemilu 2024,” kata Ali. 

Apel dansat rencananya akan diikuti 293 personel, di mana 182 personel akan hadir secara langsung. Sementara 111 personel akan menghadiri rapat melalui daring.

Subscribe to receive free email updates: