Latihan pengisian bahan bakar udara (Air to Air Refuelling - AAR) TNI AU dan RAAF (all photos : TNI AU)
Latihan pengisian bahan bakar udara (Air to Air Refuelling - AAR) antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan Angkatan Udara Australia (RAAF) telah memasuki hari kedua, dilaksanakan di langit Lanud Iswahjudi, Madiun (8/8/2023). Dengan total 14 sorties yang telah dilakukan sejauh ini, latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penerbang dan kerja sama antara kedua negara dalam operasi udara.
Pada latihan ini, TNI AU mengerahkan tujuh pesawat F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi Madiun. Sebanyak 25 Penerbang dari Skadron Udara 3, Skadron Udara 14 dan Skadron Udara 16 terlibat dalam latihan ini. Pesawat-pesawat ini telah menjalankan serangkaian latihan pengisian bahan bakar udara dengan presisi tinggi, menunjukkan kemampuan pilot dan awak pesawat dalam menjaga formasi dan kestabilan selama proses pengisian bahan bakar.
Sementara itu, RAAF mengerahkan satu pesawat KC-30A MRTT (Multi-Role Tanker Transport) dari 33SQN RAAF untuk latihan ini. KC-30A MRTT adalah pesawat taktis dan strategis yang memiliki kemampuan pengisian bahan bakar udara serta fungsi transportasi. Pesawat ini telah membuktikan perannya dalam mendukung operasi udara jarak jauh dan menjadi simbol kolaborasi Australia dengan mitra regionalnya.
Latihan AAR difokuskan pada simulasi pengisian bahan bakar udara di tengah udara, suatu keterampilan yang penting dalam mempertahankan daya tempur dan mobilitas pesawat tempur dalam jangkauan yang luas.
Latihan ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif terhadap kemampuan operasional kedua angkatan udara dan mengukuhkan kerja sama dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik. Pelaksanaan latihan ini juga menjadi bukti nyata bahwa TNI AU dan RAAF terus berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan penerbang dan menjaga kesiapan operasional melalui latihan bersama yang intensif.
(TNI AU)