Membuat kembaran digital dengan laser 3D scan (image : Nevesbu)
Galangan kapal milik negara Indonesia PT PAL telah menandatangani kontrak dengan produsen rudal Eropa MBDA untuk meningkatkan kemampuan tempur ketiga fregat di kelas Bung Tomo.
Konfirmasi mengenai hal tersebut disampaikan oleh juru bicara PT PAL menanggapi pertanyaan dari Janes mengenai program peningkatan kapal kelas tersebut.
Kelas Bung Tomo adalah armada yang terdiri dari tiga korvet yang awalnya dibangun untuk Angkatan Laut Kerajaan Brunei di bawah kontrak yang ditandatangani antara Bandar Seri Begawan dan Pembuat Kapal Yarrow pada tahun 1995.
Namun, kapal tersebut tidak pernah memasuki dinas di Brunei karena perselisihan kontrak.
Integrasi sistem misi fregat KRI Usman-Harun (image : Nevesbu)
Kapal tersebut kemudian diakuisisi oleh Angkatan Laut Indonesia dan angkatan tersebut menetapkan ulang ketiga korvet sebagai fregat pada tahun 2014.
Menurut informasi yang diberikan juru bicara PT PAL, program upgrade setiap kapal milik TNI Angkatan Laut dibagi menjadi dua tahap, dimana masing-masing kapal menjalani peningkatan secara berurutan.
Fase pertama melibatkan pemasangan radar dan sensor baru, sedangkan fase kedua berkaitan dengan peningkatan sistem tempur kapal.
Untuk tahap pertama, perusahaan elektronik pertahanan milik negara PT Len Industri ditunjuk sebagai kontraktor utama, dengan mayoritas komponen dipasok oleh Thales.
Selain itu, Janes memahami bahwa konsultan angkatan laut yang berbasis di Belanda Nevesbu telah ditunjuk sebagai integrator sistem untuk tahap ini.
Janes juga memahami bahwa di antara komponen yang dipasang pada fase ini termasuk sistem manajemen tempur (CMS) TACTICOS, radar pengawasan udara dan permukaan SMART-S Mk2, dan radar STIR EO Mk2 dan sistem kontrol tembakan elektro-optik.
(Jane's)