JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL), Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy), dan Marinir Amerika Serikat (United States Marine Corps) mulai merencanakan menggelar latihan bersama (latma).
Latma bersandi "Cooperation Afloat Readiness and Training” atau CARAT yang akan digelar pada Mei 2024.
Perencanaan awal Latma CARAT 2024 dimatangkan dalam Initial Planning Conference (IPC) yang berlangsung di Bandar Lampung pada Kamis (3/8/2023) dan Jumat (4/8/2023).
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) l Made Wira Hady Arsanta mengatakan, Latma CARAT 2024 digelar untuk memperkuat kerja sama militer kedua negara.
Sejumlah satuan dari US Navy dan USMC menghadiri perencanaan awal tersebut.
Satuan-satuan itu meliputi US 7th Fleet Command, US Destroyer Squadron 7 Command, US Amphibious Squadron 5 Command, CTF-75, CTF-73, CTF-72, CPR-5, US Marine Expeditionary Force-I (IMEF), US 15th Marine Expeditionary Unit, dan perwakilan dari US Office Defence Cooperation dari Jakarta.
"Dari pihak TNI AL dihadiri oleh 22 delegasi dari Mabesal, Pushidrosal, Koarmada I, Kormar, Puspenerbal, Puskopaska, dan Lanal Lampung," kata Made Wira dalam siaran pers Dispenal, pada Senin (7/8/2023).
Selain untuk memperkuat kerja sama militer, Latma CARAT juga diperuntukkan menjaga stabilitas keamanan di kawasan.
Latma CARAT 2024 akan menggunakan pendekatan integrated scenario based exercise, di mana seluruh tahapan perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan latihan akan difokuskan pada materi latihan pada pertahanan pantai atau anti-amfibi (coastal defence).
"Latihan ini akan mengintegrasikan seluruh elemen kemampuan yang dimiliki oleh kedua negara untuk melaksanakan misi Intelligence, Surveillance, dan Reconnaissance (ISR), littoral warfare, serta coastal defence yang didukung dengan pembentukan joint command control center yang akan digunakan untuk mengendalikan atau memberi komando seluruh jalannya operasi,” kata Made Wira.
(Kompas)