Jangkauan maksimal UMTAS-GM hingga 16 km saat ditembakkan dari kendaraan darat/kapal angkatan laut, dan hingga 20 km saat ditembakkan dari helikopter (foto : Janes)
Roketsan meluncurkan Sistem Anti-Tank Jarak Jauh terbarunya – Sistem Tempur Masa Depan (Uzun Menzilli Tanksavar Sistemi – Geleceğin Muharebe Sistemi: UMTAS-GM) peluru kendali anti-tank (ATGM) di International Defence Industry Fair (IDEF) ke-16 yang diadakan di Istanbul dari 25 hingga 28 Juli.
Perusahaan yang memproduksi ATGM UMTAS dan L-UMTAS ini telah mengoptimalkan varian terbaru untuk digunakan oleh berbagai platform termasuk sistem udara, angkatan laut, dan darat.
Pengembangan UMTAS-GM adalah program dua fase/blok: UMTAS-GM Blok-1 (pencari ganda) dan UMTAS-GM Blok-2 (pencari hibrida).
UMTAS-GM Block-1, seperti yang ditampilkan di IDEF 2023, adalah sistem senjata pencari ganda jarak jauh. Ini adalah varian UMTAS yang ditingkatkan dan lebih berat, dan menampilkan pencari laser pencitraan-inframerah (IIR) dan laser semi-aktif (SAL) serta datalink frekuensi radio (RF) dua arah. Rudal itu memiliki badan silinder dengan hidung datar dan sayap lipat berbentuk salib yang sejajar dan rakitan sirip belakang.
Dibandingkan dengan UMTAS asli, varian Block-1 memiliki bagian hidung yang datar (desain terpisah), permukaan kontrol yang lebih besar dan lebih baik, dan sedikit peningkatan bobot. UMTAS-GM Block-1 memiliki panjang 1,72 m, diameter 160 mm, dan berat 41,3 kg. Rudal ini dapat dilengkapi dengan tiga opsi hulu ledak – anti-tank tandem yang tidak sensitif, fragmentasi ledakan berdaya ledak tinggi, atau termobarik – untuk menyerang set target pada jarak dari 1 km hingga 16 km, ketika ditembakkan dari kendaraan darat/kapal angkatan laut, dan dari jarak 1 km. hingga 20 km saat ditembakkan dari helikopter.
(Jane's)