Presiden Marcos Terbuka Untuk Pembelian Kapal Selam Pertama PH — Zubiri

15 Mei 2023

Tiga negara menawarkan kapal selam dalam Philippine Fleet Defense Expo 2023 masing-masing Naval Group dari Prancis dengan Scorpene, DSME dengan 1400PN dan Navantia dengan basis S-80 (all photos : Frances Mangosing)

CAVITE CITY, Filipina — Presiden Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. menyambut baik gagasan pembelian kapal selam untuk negara tersebut, kata Presiden Senat Juan Miguel Zubiri, Senin.

Zubiri, bagaimanapun, mencatat bahwa Presiden “memiliki banyak hal di tangannya” ketika dia mencoba untuk menyeimbangkan anggarannya yang “sedikit”.

“Presiden hangat dengan gagasan itu, tetapi tentu saja Presiden memiliki banyak hal di tangannya,” kata Zubiri dalam kesempatan wawancara di Naval Station Pascual Ledesma.

Zubiri menyemarakkan upacara pembaptisan dua platform kapal pelarangan serangan cepat Angkatan Laut Filipina BRP Gener Tinangag dan BRP Domingo Deluana.

Senator itu juga mengatakan Presiden juga sedang mempertimbangkan bagaimana memanfaatkan kas negara dengan bijak.


“Dia juga merangkap menteri pertanian, dia tahu ada banyak kesulitan di sektor pertanian, dan dia mencoba untuk menyeimbangkan anggarannya yang sedikit yaitu lima triliun peso tentang cara menggunakannya dengan bijak.

“Tapi dia menyambut baik ide itu, karena ketika kami menyebutkannya, dia berkata, 'Ya, mari kita lanjutkan diskusi lebih lanjut',” tambahnya.

Zubiri, yang mengatakan bahwa negara dapat mengalokasikan P70 hingga P100 miliar untuk pembelian kapal selam, juga mencatat bahwa beberapa negara menawarkan pinjaman jangka panjang selama dua puluh tahun.

“Sebenarnya anggarannya antara 70 hingga 100 miliar [peso] tetapi pemerintah yang menawarkan kapal selam memberi kami pinjaman jangka panjang selama 20 tahun.

“Maliit lang po ang uang muka, di ang taon-taon saya pikir bisa diatur. [Uang muka kecil dan pembayaran tahunan menurut saya bisa diatur]. Saya kira kurang dari empat miliar peso setahun,” katanya.

Zubiri tidak menyebutkan negara mana yang menawarkan skema pembayaran tersebut.

Duta Besar Prancis untuk Filipina Michèle Boccoz sebelumnya mengonfirmasi bahwa Paris sedang dalam “diskusi berkelanjutan” dengan pemerintahan Marcos tentang potensi pembelian kapal selam pertamanya.

Angkatan Laut Filipina juga sudah mulai mengirim personel ke Prancis untuk pelatihan menjelang pengadaan kapal selam.

Filipina adalah negara kepulauan dengan salah satu garis pantai terpanjang di dunia dan sengketa wilayah dengan tetangganya. Namun telah tertinggal dalam perlombaan kapal selam dengan tetangganya di Asia Tenggara.

Saat ini, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Singapura sudah memiliki kapal selam.

Subscribe to receive free email updates: