Latihan pengisian bahan bakar di udara dilakukan siang dan malam hari (all photos : TNI AU)
Latihan Bersama Pengisian Bahan Bakar di Udara antara TNI AU dan Angkatan Udara Australia Menguatkan Kerja Sama Militer Antar Negara
Dalam upaya memperkuat kerja sama militer antara Indonesia dan Australia, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan Royal Australian Air Force (RAAF) telah berhasil melaksanakan Latihan Bersama Pengisian Bahan Bakar di Udara pada tanggal 7 hingga 11 Agustus 2023. Kegiatan latihan ini melibatkan sejumlah pesawat tempur dari kedua negara dan berlangsung dengan sukses.
Dalam latihan yang berpusat di wilayah udara Indonesia ini, TNI AU mengerahkan sebanyak 11 Pesawat F-16 Fighting Falcon yang berbasis di Lanud Iswahjudi Madiun. Sementara itu, RAAF turut berpartisipasi dengan mengirimkan pesawat KC-30A MRTT 33SQN yang berbasis di Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali.
Penerbangan latihan dilakukan baik pada siang hari maupun malam hari, menunjukkan kesiapan dan kemampuan personel serta pesawat dalam beroperasi dalam berbagai kondisi cahaya. Total terdapat 48 sorti penerbangan siang dan 7 sorti penerbangan malam yang berhasil terlaksana selama latihan berlangsung.
Sejumlah penerbang dari berbagai skadron TNI AU terlibat aktif dalam latihan ini. Skadron Udara 3, Skadron Udara 14, dan Skadron Udara 16 masing-masing menyumbangkan 11, 4, dan 9 penerbang yang turut berpartisipasi dalam latihan ini.
Pesawat F-16 dari Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 14 menjadi tulang punggung pesawat TNI AU yang terlibat, dengan masing-masing skadron menyumbangkan 5 dan 6 pesawat. Adapun pesawat KC-30A MRTT 33SQN dari RAAF menjadi pilar utama bagi keberhasilan pengisian bahan bakar di udara dalam latihan ini.
Latihan ini tidak hanya membantu meningkatkan keterampilan personel dalam operasi pengisian bahan bakar di udara, tetapi juga mengukuhkan ikatan dan pemahaman antara TNI AU dan RAAF. Kerja sama ini diharapkan akan semakin meningkatkan kesiapsiagaan militer kedua negara dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Dengan berakhirnya latihan ini, diharapkan bahwa kerja sama antara TNI AU dan RAAF akan terus berkembang, dan latihan semacam ini akan menjadi langkah positif dalam memelihara perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Pasifik.
(TNI AU)