AS dan Australia Sepakat untuk Bersama-sama Memproduksi Peluru Kendali

03 Agustus 2023

Peluru kendali SM-2 meluncur dari Hobart class destroyer (photo : Aus DoD)

AS dan Australia telah sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam upaya Canberra untuk mengembangkan dan memproduksi senjata berpemandu secara lokal. Kesepakatan itu diumumkan pada akhir Juli pada Konsultasi Menteri Australia-AS ke-33 (AUSMIN) yang diadakan di Brisbane, menurut pernyataan bersama.

Berdasarkan perjanjian tersebut, kedua negara akan memperdalam kerja sama dalam Perusahaan Peluru Kendali dan Bahan Peledak (Guided Weapons and Explosive Ordnance/GWEO) Australia, sebuah proyek yang diluncurkan pada tahun 2021. Kedua negara mengatakan fokus awal GWEO adalah kolaborasi dalam memproduksi Sistem Roket Peluncuran Berganda Terpandu/Guided Multiple Launch Rocket Systems.

Amunisi M795 kaliber 155mm (photo : General Dynamics)

Dalam konferensi pers, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan, “Kami mengejar beberapa prakarsa yang saling menguntungkan … dan ini termasuk komitmen terhadap Sistem Roket Luncur Berganda Terpandu Australia, atau GMLRS, pada tahun 2025.”

Selain itu, kedua negara mengatakan mereka akan mereformasi rezim kontrol ekspor dan memfasilitasi transfer data teknis ke Australia untuk mendukung produksi lokal peluru artileri M795 155 mm di masa depan. Mereka juga akan mengidentifikasi peluang bagi industri Australia untuk mengatasi kendala di basis industri AS.

Torpedo kelas berat MK-48 (photo : US Navy)

AS dan Australia juga menegaskan kembali komitmen untuk memajukan pemeliharaan, perbaikan, perombakan, dan peningkatan amunisi prioritas di Australia dengan fokus awal pada torpedo kelas berat MK-48 dan peluru kendali Standard Missile-2 (SM-2).

GWEO Enterprise Australia dimaksudkan sebagai inisiatif jangka panjang untuk mengembangkan kemampuan lokal untuk melakukan penelitian, pengembangan, pengujian, manufaktur, distribusi, dan pemeliharaan peluru kendali.

Subscribe to receive free email updates: