Model MCMV baru yang sedang dibangun untuk Angkatan Laut Indonesia, dipamerkan di Indo Defence 2022 (photo : Jane's)
Perwakilan lokal Abeking & Rasmussen di Indonesia telah mengungkapkan rincian lebih lanjut dari dua mine countermeasure vessels (MCMV) baru yang dipesan untuk Angkatan Laut Indonesia.
Pemerintah Indonesia menandatangani kontrak dengan Abeking & Rasmussen untuk merancang dan membangun dua MCMV pada Januari 2019. Upacara pemotongan baja untuk program tersebut diadakan pada November 2020, dan kapal pertama, Pulau Fani, diluncurkan pada Oktober 2022.
Berbicara kepada Janes di pameran Indo Defence 2022 di Jakarta, yang diadakan pada 2 hingga 5 November, perwakilan dari agen lokal Abeking & Rasmussen, PT Agrapana Nugraha Katara, menggambarkan kelas Pulau Fani sebagai salah satu yang mendapatkan bentuk lambung utamanya dari desain MHV60 galangan kapal Jerman.
Kapal memiliki panjang keseluruhan 61,4 m, lebar 11,1 m, dan draft desain 3,3 m. Lambung utama telah dibangun dari baja non-magnetik, kata Mashuri Ishak, pemilik PT Agrapana, menjawab pertanyaan dari Janes di pameran.
“Aspek terpenting dari kapal baru ini akan menjadi kapal induk untuk sistem penanggulangan ranjau tak berawak,” kata Mashuri, yang juga mengungkapkan bahwa MCMV kelas Pulau Fani masing-masing akan dilengkapi dengan dua kendaraan permukaan tak berawak (USV), dan ini akan dibawa di geladak di bagian belakang kapal.
USV keduanya menampilkan desain SWATH (Small Waterplane Area Twin Hull) Abeking dan Rasmussen, yang menjanjikan operasi yang lebih stabil terutama dalam kondisi cuaca buruk.
(Jane's)