Baykar Bayraktar TB2 (photo : Baykar)
Perusahaan pertahanan Turki Baykar sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Indonesia untuk membahas lini sistem udara tak berawak Bayraktar TB2 dan Akinci.
Sebuah sumber yang berbicara dengan Janes di Indo Defence 2022, yang diadakan di Jakarta, dari 2 hingga 5 November, mengkonfirmasi bahwa pertemuan sedang berlangsung dengan berbagai personel untuk membahas kemampuan sistem tetapi tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang ini dengan mengutip masalah kerahasiaan.
Model kendaraan udara tak berawak (UAV) TB2 dan Akinci dipajang di stan Baykar, yang ambil bagian dalam pameran Indo Defence 2022.
Menurut spesifikasi yang dirilis oleh perusahaan di standnya, TB2 memiliki lebar sayap 12 m dan berat lepas landas maksimum 650 kg. Ia dapat membawa muatan hingga 55 kg dan memiliki daya tahan hingga 24 jam, dengan jangkauan komunikasi hingga 150 km.
Baykar Akinci UAV (photo : wiki)
Didukung oleh mesin pembakaran internal 100 hp tunggal, UAV dapat mencapai kecepatan maksimum 135 kt dan kecepatan jelajah antara 70 dan 80 kt. Ia dapat dipersenjatai dengan amunisi berpemandu laser yang dipasang pada cantelan di bawah sayapnya.
Sementara itu, Akinci memiliki lebar sayap 20 m dan berat lepas landas maksimum 6.000 kg. Ini dapat membawa muatan hingga 150 kg, dan dapat melakukan operasi di luar garis pandang (BLOS) pada jarak hingga 5.000 km.
Hal ini didukung oleh dua mesin turboprop 450 hp atau 750 hp karena dapat mencapai kecepatan tertinggi 195 kt. Seperti TB2, ia dapat membawa berbagai amunisi berpemandu laser termasuk bom berpemandu Mk 81, 82, dan 83.
(Jane's)