Kapal perusak kelas Hobart AWD (photo : Aus DoD)
Royal Australian Navy (RAN) dikatakan menyambut baik proposal dari lingkaran pertahanan dan ahli strategi untuk mendapatkan tambahan 3 kapal air warfare destroyer baru pada akhir dekade ini, karena negara tersebut menghadapi peningkatan ketegangan di kawasan Asia-Pasifik.
Proposal tersebut, yang diperkirakan bernilai A$6 miliar (US$4,01 miliar) dibuat oleh tim Defence Strategic Review yang dipimpin oleh mantan Menteri Pertahanan Australia Stephen Smith, dan mantan kepala Angkatan Bersenjata Australia Angus Houston, dan dikatakan akan disampaikan kepada Pemerintah Australia pada Maret 2023.
RAN dikatakan mendukung dengan usulan pembangunan kapal perusak tambahan karena Program Fregat Masa Depan kelas Hunter yang ada menghadapi penundaan, overweight dan dan masalah desain, serta kekhawatiran pada kemampuan untuk memperpanjang umur frigat kelas Anzac saat ini yang dapat menciptakan kesenjangan potensial dalam kapasitas dan kemampuan angkatan laut.
Australia saat ini menghadapi tekanan untuk meningkatkan kapasitas pertahanannya karena persaingan strategis di kawasan Indo-Pasifik antara sekutu utamanya Amerika Serikat, dan raksasa kawasan itu, China, telah meningkat, serta ancaman perang atas rencana China untuk mengambil alih Taiwan secara paksa.
Dengan proposal baru ini AL Australia akan mendapatkan tambahan 3 Kapal Perusak baru kelas Hobart AWD menambah 3 unit yang telah ada (photo : AAus DoD)
Rencananya kapal perusak baru akan dibangun sebelum fregat kelas Hunter pertama memulai konstruksi, menggunakan kapal perusak kelas Hobart yang ada dari pembuat kapal Spanyol Navantia sebagai basis, mengurangi risiko waktu dan biaya yang terkait dengan pengembangan dan konstruksi desain kapal perang baru.
Navantia dilaporkan telah bertemu dengan pejabat Departemen Pertahanan untuk membahas proposal tersebut, dan memperkirakan bahwa mereka dapat mengirimkan ketiga kapal tersebut ke RAN pada tahun 2030, tergantung pada opsinya.
Tiga opsi telah diteruskan: yang pertama adalah membangun ketiga kapal perusak di galangan kapal Navantia di Spanyol, yang kedua adalah membangun secara hibrid antara pembuat kapal Spanyol dan Australia, dan yang ketiga adalah membangun semua kapal di Adelaide, di mana 3 kapal asli kapal perusak kelas Hobart dibangun.
Opsi ketiga diharapkan lebih mahal dan tidak akan selesai hingga pertengahan 2032, tetapi akan menguntungkan industri pertahanan Australia.
Alih-alih mengganti program fregat kelas Hunter, 3 kapal perusak baru malah akan melengkapi mereka, memberikan daya tembak tambahan dan meningkatkan kemampuan RAN.
(APDJ)