Pesawat tempur KF-21 (photo : KAI)
JAKARTA (Yonhap) -- Indonesia telah melanjutkan pembayaran untuk bagiannya dari biaya proyek pengembangan pesawat tempur bersama dengan Korea Selatan, sebuah sumber informasi mengatakan Rabu, hampir empat tahun setelah Jakarta menghentikan pembayarannya.
Kementerian Pertahanan Indonesia melakukan pembayaran sebesar 9,4 miliar won (US$6,6 juta) kepada pemerintah Korea Selatan pada hari sebelumnya untuk proyek pengembangan jet KF-21, kata sumber tersebut.
Diluncurkan pada tahun 2015, proyek senilai 8,8 triliun won ini bertujuan untuk mengembangkan pesawat tempur generasi ke-4.5 untuk menggantikan armada jet F-4 dan F-5 Korea Selatan yang sudah tua.
Indonesia telah sepakat untuk menanggung 20 persen dari total biaya pembangunan sebagai negara mitra. Terlepas dari kesepakatan itu, negara tersebut telah menghentikan pembayaran sejak Januari 2019 dan diperkirakan memiliki pembayaran yang terlambat sekitar 800 miliar won.
Pada bulan Juli, KF-21 berhasil melakukan uji terbang pertamanya.
(Yonhap)