Pesawat angkut militer A400M dengan livery TNI AU (images : Airbus Military)
JAKARTA, KOMPAS.com - Pabrikan pesawat Airbus memberikan update terkait pengadaan pesawat angkut militer Airbus A400M yang dipesan oleh pemerintah Indonesia.
Menurut Dani Adriananta, Airbus Chief Representative Indonesia, kontrak efektif pembelian dua unit pesawat A400M akan dilakukan pada November 2022 ini.
"Kami meyakini bahwa kontrak ini bisa diefektifkan bulan ini (November)," kata Dani di sesi media roundtable bersama Airbus Defence di Jakarta, Senin (1/11/2022).
Tahun lalu, di ajang Dubai Airshow 2021, Airbus dan Kementerian Pertahanan RI mengumumkan penandatanganan pemesanan dua pesawat A400M, dengan opsi (Letter of Intent) empat pesawat di masa mendatang. Tidak disebutkan nilai kontrak pengadaan A400M ini.
Dalam pemesanan tersebut, disepakati bahwa kontrak efektif ditargetkan pada 2022, dan kini tahun 2022 tinggal menyisakan kurang dari dua bulan lagi.
Seperti diketahui, untuk mengefektifkan kontrak pembelian alutsista ada beberapa syarat yang dibutuhkan, seperti pembayaran down payment (DP) atau uang muka dan sejumlah mutual agreement. Menurut Dani, hal ini sudah berjalan.
Mengingat dua hal di atas, Dani pun yakin kontrak efektif pembelian dua pesawat A400M pesanan Indonesia akan dilakukan pada bulan ini.
Sementara Head of Asia Pacific, Airbus Defence and Space, Johan Pelissier di kesempatan yang sama juga menyebut bahwa pabrik Airbus saat ini sudah menyiapkan jalur produksi A400M pesanan Indonesia.
Ketika ditanya kapan jadwal pengiriman (delivery) pesawat A400M pertama untuk Indonesia, Dani menyebut hal itu nanti akan diumumkan dalam kontrak efektif yang akan ditandatangani.
Namun biasanya, butuh waktu antara 3-5 tahun bagi Airbus untuk mengirim pesawat setelah kontrak efektif disepakati.
Sebagai perbandingan, Malaysia menandatangani kontrak pembelian empat pesawat A400M untuk Tentera Udara DiRaja Malaysia (TUDM) pada Desember 2005, pengiriman dimulai pada Maret 2015 dan selesai pada Maret 2017.
Indonesia sendiri akan menjadi negara ke-2 di Asia Pasifik (setelah Malaysia) dan ke-10 di dunia yang akan mengoperasikan pesawat Airbus A400M. Adapun A400M yang dipesan oleh Indonesia memiliki konfigurasi multi-role tanker, sehingga bisa digunakan untuk mengisi bahan bakar pesawat tempur di udara.
Selain itu, A400M TNI AU juga akan digunakan sebagai pesawat angkut pasukan, pengiriman kargo logistik, tanggap darurat bencana, dan sebagainya.
(Kompas)