Beredar kabar bahwa senjata strategis yang akan diuji coba adalah penembakan rudal C-705 dari KCR Sampari class (photo : Wiki)
JAKARTA, KOMPAS.com - Senjata strategis kapal perang Republik Indonesia (KRI) akan menjalani uji coba penembakan dalam latihan Armada Jaya di Dabo Singkep, Kepulauan Riau, antara Juli atau Agustus 2022.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menuturkan, uji coba penembakan senjata strategis KRI merupakan bagian dari evaluasi pembinaan selama setahun terakhir.
“Nanti menguji senjata-senjata stratetgis yang kita miliki. Ini masih kita kaji dan tentunya akan kita coba KRI-KRI yang belum melaksanakan penembakan dan senjata-senjata strategis yang kita coba ke depan,” kata Yudo di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Selain penembakan senjata strategis, evaluasi pembinaan pada saat latihan nanti juga menyasar aspek profesionalisme prajurit, kesiapsiagaan operasi, hingga doktrin tentang operasi gabungan tempur matra laut.
Dalam pelaksanannya, TNI AL berencana mengerahkan sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista), mulai dari KRI, kapal selam, seribuan prajurit termasuk 100 kendaraan tempur (ranpur) Marinir.
“Ini masih kita update dulu kesiapannya, kesiapsiagaannya kapal-kapal semuanya, termasuk prajurit Marinir yang ini 1 BTP (Batalyon Tim Pendarat), 1.745 prajurit yang akan kita kerjakan dengan 100 ranpur Marinir,” kata dia.
Adapun skema latihan yang direncanakan meliputi operasi amfibi, operasi pendaratan, operasi gabungan laut, administrasi, dan operasi pertahanan pantai.
Di samping itu, latihan ini akan dimanfaatkan untuk menguji hubungan Komando Armada Republik Indonesia (Koarmaa RI), satuan baru TNI AL yang berperan sebagai Panglima Komando Gabungan (Pangkogab).
Menurut Yudo, hubungan komando pertempuran Koarmada RI perlu dicoba, sekalipun kenyataannya di internal TNI AL sendiri terdapat satuan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I).
“Walaupun di TNI sudah ada Kogabwilhan, namun ini di internal matra laut karena sudah ada satuan baru Koarmada RI kita coba bagaimana hubungan komandonya dalam melaksanakan latihan pertempuran,” ujar mantan Panglima Kogabwilhan I itu.
(Kompas)
Terbuka juga kemungkinan untuk menguji kemampuan kapal selam TNI AL dalam latihan Armada Jaya kali ini (photo : Submarines)
TNI AL Bakal Uji Kemampuan Koarmada RI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono berencana menguji kemampuan satuan baru TNI AL yakni Koarmada RI pada latihan Armada Jaya 2022.
Yudo mengatakan nantinya Panglima Koarmada RI akan bertindak selaku Panglima Komando Gabungan TNI AL.
"Walaupun di TNI sudah ada Kogabwilhan, namun ini di internal matra laut, karena sudah ada satuan baru Koarmada RI sehingga itu juga kita coba bagaimana hubungan komandonya dalam melaksanakan latihan pertempuran," kata Yudo di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/6/2022).
Selain itu, kata Yudo, rencananya dalam latihan tersebut akan diuji juga senjata-senjata strategis milik TNI AL dan KRI-KRI yang belum melaksanakan penembakan.
Dalam latihan tersebut, kata dia, terbuka juga kemungkinan untuk menguji kemampuan kapal selam TNI AL.
Namun demikian, kata Yudo, jajarannya akan terlebih dulu melihat kesiapan kapal selam tersebut.
"Termasuk prajurit Marinir yang ini 1 BTP (Batalyon Tim Pendarat), 1.745 prajurit yang akan kita kerahkan dengan 100 Ranpur (kendaraan tempur) Marinir yang akan kita kerahkan," kata dia.
Yudo mengatakan dalam latihan tersebut rencananya akan digelar sejumlah latihan operasi di antaranya operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, operasi gabungan laut, dan juga operasi pertahanan pantai.
Dalam setiap operasi tersebut, kata dia, nantinya akan dipimpin oleh panglimanya masing-masing.
Seluruh rangkaian latihan operasi tersebut, kata Yudo, dilakukan sebagai sarana untuk melihat sejauh mana hasil pembinaan selama satu tahun ke belakang baik dari sisi profesionalitas prajurit, kesiapsiagaan operasional, serta kesiapan teknis dan persenjataan.
Rencananya, kata Yudo, Latihan Armada Jaya 2022 akan digelar di daerah latihan Dabo Singkep.
Namun demikian, kata dia, saat ini TNI AL masih melakukan update kesiapsiagaan terkait seluruh unsur yang rencananya akan dilibatkan dalam latihan tersebut.
"Sehingga nanti pada bulan Juli atau Agustus akan kami laksanakan Latihan Armada Jaya yang nantinya akan kita laksanakan untuk menguji doktrin TNI tentang operasi gabungan TNI untuk khusus matra laut," kata dia.