Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan tambahan anggaran yang diajukan pihaknya ke DPR untuk 2023 akan difokuskan untuk pemeliharaan dan perawatan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Ia menyebut mayoritas alutsista milik angkatan laut sudah berusia tua.
"Kemarin sudah saya sampaikan pada DPR. Kita untuk harwat (pemeliharaan dan perawatan) unsur-unsur kita yang mayoritas 60 persen umurnya sudah tua, sudah 40 tahun ke atas," kata Yudo usai membuka KSAL Cup 2022 di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (7/6).
Selain itu, ia mengatakan anggaran tahun depan akan difokuskan untuk modernisasi alutsista.
Ia berharap diperbanyak pengadaan kapal jenis fregat agar bisa beroperasi hingga zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan perbatasan.
"Juga ada modernisasi, pengadaan baru, kapal-kapal dari semua jenis. Kemarin sudah ada LST (landing ship tank) jenis baru. Harapan kita diperbanyak dengan fregat-fregat sehingga dapat beroperasi sampai ZEE dan perbatasan kita," kata Yudo.
Komisi I DPR RI sebelumnya telah menyetujui usulan penambahan anggaran untuk TNI sebesar Rp32 triliun pada 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa usai melakukan rapat kerja dengan Komisi I DPR yang diselenggarakan secara tertutup pada Senin (6/6).
Andika mengatakan pengajuan tersebut dilakukan untuk mencukupi rencana kebutuhan di tahun depan.
"Oleh karena itu, kita juga, ya namanya usaha siapa tahu masih ada ruang penambahan anggaran," kata Andika. (CNN)
Usulan Penambahan Anggaran TNI 2023 Rp 32 Triliun Disetujui DPR
Jakarta - TNI mengusulkan penambahan anggaran 2023 sebesar Rp 32 triliun. Menurut Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Komisi I DPR RI sudah menyetujui usul penambahan sebesar Rp 32 triliun itu.
Usulan penambahan anggaran 2023 itu disampaikan dalam rapat kerja Komisi I DPR dengan Panglima TNI dan jajarannya yang digelar secara tertutup hari ini. Jenderal Andika awalnya menjelaskan dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR pihaknya menjelaskan soal penurunan pagu anggaran TNI untuk 2023.
"Kemudian pagu indikatif 2023 kebetulan kita ada penurunan, sehingga hanya Rp 103 triliun," kata Andika kepada wartawan.
Selain melaporkan soal penurunan pagu anggaran, dalam rapat Komisi I DPR Andika mengusulkan penambahan anggaran TNI untuk 2023. Mantan KSAD itu menyebut Komisi I DPR sudah menyetujui usulan tersebut.
"Di luar itu kita juga mengusulkan kebutuhan tambahan anggaran 2023. Untuk TNI itu kita usulannya sejumlah Rp 32 triliun. Itu kira-kira yang dibahas," tutur Andika.
"Sudah, tadi disetujui," imbuhnya.
Andika menuturkan TNI memiliki rencana kebutuhan untuk 2023 yang tentu membutuhkan anggaran. Terkait realisasi anggaran 2022, Andika menargetkan bisa 100%.
"Ya karena emang kita juga punya rencana kebutuhan, dari rencana kebutuhan sebetulnya bisa dialokasikan pagu indikatif itu sekitar 30%. Oleh karena itu, kita juga, ya namanya usaha siapa tahu masih ada ruang penambahan anggaran," katanya.
"Iya kita akan semaksimal mungkin, kalau bisa (realisasi 2022) 100%, kan gitu," imbuh Andika. (Detik)