Prajurit Marinir TNI AL berama Marine Special Operations Command USMC berlatih bersama (all photos : Korps Marinir)
Melihat kondisi politik dunia serta ancaman yang terus berkembang, persenjataan dan teknologi musuh membuat cara pandang berperang kita semakin global dan universal. Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Yontaifib 1 Mar) dan Marine Special Operations Command (Marsoc) yang tergabung dalam Latihan Bersama (Latma) Military to Mil itary Connection (M2MC) Torchlight 2023 melaksanakan latihan menembak malam menggunakan NOD and Laser di Lapangan Tembak PMPP Sentul Bogor, Sabtu ( 25/11/2023).
Pada latihan menembak malam tersebut dengan jarak 5 meter hingga 100 meter menggunakan perangkat NOD and Laser yang dipasang di senapannya untuk memindai pergerakan musuh selama operasi malam dengan tujuan untuk memelihara kemampuan masing-masing personel dan juga menambah keterampilan personel dalam mengoprasikan almatsus yang nantinya mereka gunakan pada saat penugasan baik itu infil/exfil serta eksploitasi.
Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Danyontaifib 1 Mar) Mayor Marinir Laili Nugroho, M. Tr.Opsla., selaku Dansatgas Latma M2MC Torchlight mengatakan NOD and Laser adalah perangkat yang dapat digunakan untuk mengamati,mengkonfirmasi dan eksploitasi musuh di malam hari, dalam kegelapan total, dan dalam kondisi ekstrem seperti asap, kabut, hujan.
Diharapkan setiap prajurit harus memiliki kemampuan menembak khususnya menembak di malam hari serta dapat memanfaatkan alat optik agar memberikan hasil optimal dalam menembak malam, dengan demikian harapanya dapat menjawab setiap tugas pokok dan tugas khusus yang diemban oleh setiap prajurit," ungkap Danyon Taifib 1 Marinir.