22 November 2023
Kapal PPA Giovanni delle Bande Nere P-434 (photo : naviearmatori)
La Spezia - Italia bersiap menjual dua kapal patroli lepas pantai multiguna PPA (Pattugliatore Polivalente d'Altura/Multipurpose Offshore Patrol Vessel) ke Indonesia. Kesepakatan belum terwujud, namun negosiasi hampir selesai. Sekali lagi, nyaris terjadi manuver militer internasional yang besar. Kali ini karena alasan ganda. Yang pertama: kedua kapal yang terkena rumor tersebut telah atau akan dibangun di galangan kapal Fincantieri di Muggiano. Yang kedua: pembicaraan antara kedua negara muncul dari tur PPA Francesco Morosini (P-431) ke Indo-Pasifik, yang dimulai dari Teluk La Spezia Italia. Ada dua unit yang dapat dipantau, namun belum ada kepastian.
Kapal PPA Marcantonio Colonna-P433 (photo : Fincantieri)
Kapal-kapal yang dibangun oleh Fincantieri yang akan diserahkan Italia kepada pemerintah Indonesia, mungkin termasuk di antara kapal-kapal yang telah diluncurkan namun belum beroperasi, atau termasuk yang belum diresmikan. Ada banyak kemungkinan. Padahal, menurut sumber yang kredibel, dua kapal PPA siap pakai akan dijual: "Giovanni delle Bande Nere P-434" dan "Marcantonio Colonna P-433".
Naval cockpit pada kapal PPA Thaon di Revel class (photo : Leonardo)Kapal pertama Bande Nere (P-434), diluncurkan pada tahun 2022 di Riva Trigoso dan kemudian dipindahkan ke Muggiano untuk persiapan di dermaga, merupakan PPA pertama dalam versi lengkap. Pengiriman ke Angkatan Laut Italia (Regia Marina) dijadwalkan pada tahun 2024. Namun saat ini, jika negosiasi membuahkan hasil, maka bisa langsung dikirimkan ke pemerintah Indonesia seperti Colonna (P-433), unit lain yang dibangun dan diluncurkan antara Teluk La Spezia dan Tigullio. Indonesia, seperti halnya negara-negara lain di kawasan Asia, menginginkan jumlah armada dan teknologi yang cepat.
Naval cockpit pada kapal PPA Thaon di Revel class (photo : Leonardo)
Pembicaraan antara kedua negara dimulai antara musim semi dan musim panas. Setelah meninggalkan La Spezia pada 6 April lalu, Morosini (P-431) mengunjungi beberapa pelabuhan di timur. Di antaranya juga Jakarta, di mana angkatan laut setempat berkesempatan untuk mengamati secara dekat kualitas futuristiknya. Kapal PPA ini sebenarnya merupakan jenis kapal yang sangat fleksibel dan mampu melakukan banyak tugas. Ada tiga varian yang dirancang: Light, Light plus dan Full. Yang berubah dari satu model ke model lainnya adalah konfigurasi sistem pertempurannya (combat system).
PPA Thaon di Revel-class (image : Wiki)
Kita mulai dari versi "Light", yang bisa menjalankan misi patroli namun terintegrasi dengan sistem pertahanan diri. Dan kita sampai pada yang "Full", dilengkapi dengan kemampuan respon yang maksimal. Ciri khas mereka adalah bridge dalam versi naval cockpit. Didesain dengan bantuan penerbang menyerupai pesawat terbang, hanya membutuhkan dua orang untuk mengoperasikan unit tersebut. Dan karakteristik ini tidak bisa dianggap remeh, mengingat kapal yang dimaksud memiliki panjang 143 meter yang mengesankan dan dapat digunakan di berbagai bidang, mulai dari bantuan bencana (disaster relief) hingga misi pertempuran lengkap.
Fitur naval cockpit kapal PPA (image : Leonardo)Terdapat tujuh kapal PPA yang telah dan akan terus dibangun Italia. Enam telah diluncurkan. Ketiganya sudah bertugas di jajaran Angkatan Laut Italia. Botol terakhir pecah pada tanggal 6 Oktober di lambung kapal Ruggiero Di Lauria (P-435). Tepuk tangan memecah keheningan galangan kapal Fincantieri di La Spezia dan sejarah PPA terbukti membawa keberuntungan. Seperti yang juga ditunjukkan oleh permintaan dari luar negeri.