Roket R-Han sedang diuji coba dari kendaraan taktis MLRS yang dikembangkan secara lokal (photo : Kemhan)
Kementerian Pertahanan (Kementerian Pertahanan) Indonesia mengumumkan pada akhir bulan Oktober bahwa produsen senjata milik negara PT Pindad telah menyelesaikan pengembangan multiple launch rocket system/sistem peluncuran roket ganda (MLRS) 122 mm yang dikenal sebagai R-Han 122B.
Dalam sebuah postingan di media sosial, Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa PT Pindad melakukan “serangkaian uji coba yang berhasil pada sistem tersebut” sebelum menyatakan bahwa pengembangannya telah selesai.
Kementerian Pertahanan menambahkan, pihaknya kini sedang menyelesaikan kontrak pengadaan sistem R-Han 122B dan amunisi mortir 60 mm.
Janes sebelumnya melaporkan bahwa PT Pindad telah memproduksi R-Han 122B untuk Korps Marinir Indonesia dengan basis produksi awal tingkat rendah (LRIP) sejak tahun 2017, namun layanan tersebut membutuhkan lebih dari 1.000 peluru Global Positioning System (GPS) dan senjata berpemandu sistem navigasi inersia (GPS/INS) di tiga divisinya pada tahun 2024.
R-Han 122B memiliki kaliber 122 mm, panjang keseluruhan 2.810 mm, dan digerakkan oleh motor roket hidroksilammonium nitrat (HAN), menurut PT Pindad.
Senjata tersebut memiliki waktu pembakaran 3,3 detik dan dapat membawa muatan seberat 15 kg dalam jangkauan maksimum 30,5 km dengan kecepatan Mach 1,8.
(Jane's)