Indonesia Berikan Kontrak untuk 45 Peluru Rudal Anti-kapal Atmaca

26 Januari 2024

Rudal permukaan-ke-permukaan Atmaca (photo: Roketsan)

Indonesia telah memberikan kontrak kepada perusahaan pertahanan lokal PT Republik Defensindo untuk pengadaan batch awal peluru kendali anti-kapal Atmaca dari Turki, Janes telah diberitahu oleh berbagai sumber yang dekat dengan masalah tersebut.

Kontrak ini, yang mencakup pengadaan 45 peluru rudal dan unit peluncur terkait serta terminal pengguna, membuka jalan bagi Angkatan Laut Indonesia untuk menjadi pelanggan ekspor pertama senjata berpemandu yang dikembangkan oleh Turki.

Atmaca (Hawk) adalah peluru kendali anti-kapal pertama yang dikembangkan di dalam negeri Turki yang pertama kali dirancang untuk mengurangi ketergantungan Angkatan Laut Turki pada AGM-84 Harpoon.

Kapal-kapal TNI AL yang akan dipersenjatai dengan rudal Atmaca (image: PAL-Yudi Supri)

Rudal ini dikembangkan bersama oleh perusahaan pertahanan Turki Roketsan dan Aselsan serta produsen mesin turbin Kale Arge. Pengerjaan program ini dimulai pada tahun 2009, dan PT Republik Defensindo adalah perantara lokal sistem persenjataan di Indonesia.

Setiap peluru Atmaca berbobot 750 kg, dan terdiri dari badan pesawat rudal sepanjang 5,2 m dengan lebar sayap 1,4 m dan hulu ledak berdaya ledak tinggi 220 kg.

Rudal tersebut dapat menyerang sasaran pada jarak lebih dari 220 km. Rudal ini dapat dipandu oleh sistem navigasi inersia (INS) dan Global Positioning System (GPS) saat dalam penerbangan, dan menuju target melalui pencari radar.

Turki melakukan uji tembak Atmaca dengan hulu ledak aktif untuk pertama kalinya pada Februari 2021, dan rudal tersebut diluncurkan dari korvet kelas Ada TCG Kınalıada.

(Jane's)

Subscribe to receive free email updates: