WIG Airfish 8 (image : ST Engineering)
ST Engineering dan Wigetworks telah memulai usaha patungan (JV) untuk mengembangkan beberapa versi pesawat efek wing-in-ground (WIG) Airfish 8.
Wigetworks Private Limited, sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura, sedang mengembangkan Airfish 8 untuk aplikasi komersial dan “parapublic”. “Airfish 8 akan menjadi produk dasar. Varian dapat dikembangkan berdasarkan Airfish 8”, kata juru bicara ST Engineering kepada Janes.
Janes memahami bahwa turunannya akan dikembangkan untuk peran seperti pencarian dan penyelamatan (SAR), ambulans, perlindungan sipil, pemadam kebakaran, dan manajemen bencana. Aplikasi lain termasuk angkutan umum dan sebagai pesawat angkut mewah yang potensial.
Menurut data Janes, Airfish 8 adalah pesawat WIG kelas 17 m. Dalam konfigurasi standarnya, Airfish 8 memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) sebesar 5.550 kg. Pesawat ini mampu menampung dua orang awak pesawat dan hingga delapan penumpang, atau muatan 1.200 kg.
WIG Airfish 8 (image : Widgeworks)
“JV tersebut diharapkan dapat melakukan sertifikasi dan mengoperasikan platform pertamanya, kapal WIG yang berkapasitas 10 penumpang (termasuk awak), pada tahun 2025,” kata juru bicara tersebut. “Uji coba operasional dengan lembaga sertifikasi diharapkan dimulai pada tahun 2024.”
Juru bicara tersebut menambahkan bahwa “desain tambahan akan disempurnakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan pasar. Kami pada akhirnya akan meningkatkan Airfish 8 ke pesawat yang lebih besar di hilir”.
Prototipe Airfish 8 ditenagai oleh satu mesin bensin General Motors 7.0 liter V8 LS7 yang menggerakkan sepasang baling-baling pendorong jarak tetap. Wigetworks sebelumnya mengatakan kepada Janes bahwa mereka berupaya untuk menggerakkan versi produksi dengan dua mesin bensin atau aero-diesel.
(Jane's)