09 September 2023
Latihan Austere Airfield Operation (photos : TNI AU)
Kopasgat TNI AU Kuasai Bandara Blimbingsari Dalam Austere Airfield Operation
Prajurit Kopasgat TNI AU, yang dipimpin Lettu Pas Fahrizal tergabung dengan 6 prajurit Satgultor 81, 5 personel dari JSOG Japan, 4 personel dari SASR Australia, dan 6 personel dari C1/1 USSF USA.
Prajurit Kopasgat TNI AU yang tergabung pada Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) 2023, melaksanakan Austere Airfield Operation. Terbang dini hari dari Lanud Mulyono, Surabaya dengan Pesawat C-130J USAF, prajurit Kopasgat dari Den Matra 2 Kopasgat tersebut kemudian diterjunkan di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023).
Setelah mendarat di dropping zone (DZ), selanjutnya para personel dari pasukan khusus tersebut diasumsikan melaksanakan infiltrasi ke wilayah Bandara Blimbingsari.
Setelah itu, melaksanakan konsolidasi dilanjutkan pengintaian. Tahapan berikutnya adalah menguasai obyek-obyek vital bandara termasuk menguasai tower ATS guna mengoperasuonalkan bandara guna mendukung operasi selanjutnya.
Austere Airfield Operation adalah operasi pengendalian lapangan udara yang sudah lama tidak digunakan, dan akan segera diaktifkan untuk mendukung operasi militer. Biasanya relatif aman karena berada di dalam wilayah negara sendiri. (TNI AU)
Latihan H-Rain/C-Rain (photos : TNI AU)
Kolaborasi TNI AU Dan USPACOM Latihan Operasi Udara Angkut Artileri Medan
Setelah melaksanakan rangkaian latihan Austere Airfield Operation, Prajurit TNI AU kembali melaksanakan latihan H-Rain/C-Rain bersama dengan USPACOM di Bandara Blimbingsari (BWI), Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023).
Latihan ini melibatkan masing-masing satu unit pesawat Hercules C-130 Skadron Udara 31, dan pesawat Hercules C-130 J dari Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF). Sebelum mendarat, kedua pesawat dipandu oleh Tim JTAC Kopasgat TNI AU dan oleh Tim JTAC US Army.
Latihan diawali dengan Meriam Himars US Army dan Meriam Caesar TNI AD. Diasumsikan kedua meriam tersebut dinfiltrasikan dengan cepat menggunakan pesawat C-130 Skadud 31 dan USAF ke Bandara BWI.
Tujuannya adalah untuk menghadirkan kekuatan bantuan tembakan di Mandala Operasi dalam bentuk artileri medan guna menghancurkan sisa musuh ataupun memperkuat pertahanan bandara.
Pesawat pertama yang mendarat adalah MC-130J yang membawa M142 HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System). Pesawat berhenti kemudian melakukan unloading menurunkan HIMARS, dengan mesin pesawat tetap hidup.
Beberapa menit kemudian, disusul oleh C-130H TNI AU yang diterbangkan Mayor Pnb Putut dengan membawa Self Propelled Howitzer TRF-1 CAESAR, 155mm dari Batalyon Armed 9 Purwakarta, Jawa Barat.
Kedua senjata Arteliri Medan tersebut kemudian bergerak menuju _assembly point_, yang selanjutnya bersama-samamenempati _Firing Point_ masing-masing untuk melaksanakan simulasi bantuan tembakan.
Selesai simulasi penembakan, Himars dan Caesar kembali ke assembly point untuk embarkasi kembali ke dalam pesawat dan pesawat melaksanakan take off. (TNI AU)