Camcopter S-100, yang dioperasikan oleh Royal Australian Navy, terlihat di pameran Indo Pacific 2022 (photo : Jane's)
Angkatan Laut Australia (RAN) telah menguraikan rencana untuk mengoperasikan hingga 12 flight Camcopter S-100 di empat jenis kapal sebagai bagian dari program awal untuk melengkapi layanan dengan kemampuan kendaraan udara tak berawak (UAV) sayap putar yang lebih luas.
Berbicara kepada Janes di pameran Indo Pasifik 2022, perwakilan dari Skuadron 822X RAN menjelaskan bahwa sebuah flight terdiri dari satu hingga dua unit UAV S-100, serta peralatan pendukung dan kru yang terkait.
Flight akan dioperasikan di 12 kapal patroli lepas pantai (OPV) kelas Arafura, dua kapal serbu amfibi kelas Canberra, kapal pelatihan penerbangan MV Sycamore, dan delapan frigat kelas Anzac (Meko 200) dalam layanan.
S-100 akan dioperasikan dari semua kapal RAN yang memiliki dek penerbangan, kata perwakilan tersebut kepada Janes. Namun, saat ini tidak ada jadwal yang diproyeksikan kapan 12 flight akan dimasukkan ke dalam berbagai jenis kapal, meskipun uji coba S-100 telah dimulai pada salah satu fregat kelas Anzac, HMAS Ballarat, perwakilan tersebut menambahkan.
Pada awal Mei 2022, Departemen Pertahanan Australia (DoD) mengungkapkan bahwa mereka telah memilih Camcopter S-100 Schiebel untuk program Blok Satu dari SEA 129 Fase 5 untuk memperoleh sistem pesawat tak berawak maritim (MUAS) untuk RAN.
Layanan ini awalnya mengoperasikan tiga unit S-100 di bawah Proyek Kecil Angkatan Laut 1942, yang berusaha untuk mengilhami RAN dengan kemampuan awal yang terkait dengan operasi UAV sayap-rotor. Contoh-contoh ini dilengkapi dengan turret inframerah elektro-optik MX-10, sistem identifikasi otomatis, transceiver tri-band L3Harris Bandit, dan transponder Mode-S ADS-B.
(Jane's)