Speartooth LUUV, satu dari tiga program UUV yang dikembangkan Angkatan Laut Australia sekaligus (photo : Jane's)
Angkatan Laut Australia (RAN) telah meluncurkan kendaraan bawah air tak berawak besar (large unmanned underwater vehicle-LUUV) yang dikembangkan oleh Angkatan Laut bekerjasama dengan perusahaan elektronik pertahanan yang berbasis di Melbourne, C2 Robotics.
Produk ini dikenal sebagai Speartooth, dan tiga varian LUUV berada di bawah berbagai tahap uji coba berbasis darat dan laut. Ini adalah dua versi 4 m dan varian 8 m, yang terakhir dipajang di pameran Indo Pacific 2022 di Sydney.
Berbicara kepada Janes di pameran tersebut, perwakilan dari RAN's Warfare Innovation Navy Branch menggambarkan LUUV sebagai sistem berbiaya rendah yang dapat diproduksi dalam skala besar dan dengan kecepatan saat dibutuhkan. Kesepakatan untuk melakukan pengembangan ditandatangani antara RAN dan Robotika C2 pada Januari 2022, tambahnya.
Speartooth mampu melakukan spektrum misi yang luas yang terkait dengan kendaraan bawah air tak berawak (UUV), kata perwakilan yang tidak bersedia memberikan rincian lebih lanjut dengan alasan masalah kerahasiaan.
Speartooth LUUV 8 m memiliki lebar keseluruhan 1 m, dengan kedalaman operasional 2.000 m, dan jangkauan operasional maksimum 2.000 km. Hal ini didukung oleh lithium-ion hibrida dan pembangkit listrik diesel dengan sistem propulsi baling-baling langsung. Sementara itu, LUUV 4 m memiliki lebar keseluruhan sekitar 0,5 m dan memiliki spesifikasi operasional yang hampir sama dengan varian 8 m.
Kedua varian memiliki lambung komposit dan telah dirancang dengan ruang muatan besar dan fleksibel yang dapat dipasang dengan berbagai jenis sensor dan instrumen bawah air. UUV juga akan digabungkan dengan sistem periskop digital di bagian selanjutnya dari uji coba mereka.
(Jane's)