Presiden RI, Bapak Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Menteri BUMN, Erick Thohir menyaksikan penandatanganan kontrak kerjasama Munisi Kaliber Kecil (MKK) antara PT Pindad dengan Baranahan Kemhan RI serta penandatanganan kerjasama antara PT Pindad dengan global strategic partnership, FNSS Turki terkait produksi bersama produk Armoured Amphibious Assault Vehicle pada Rabu, 20 April 2022 di Hanggar fasilitas kapal selam PT Pal, Surabaya.
Acara dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono.
Kontrak kerjasama ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose dengan Kapus Alpalhankam Baranahan Kemhan, Marsekal Pertama TNI Yusran Lubis. Adapun penandatanganan MoU produksi bersama produk Armoured Amphibious Assault Vehicle ditandatangani oleh Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose dengan Country Manager, Tolga Sipahi General mewakili Manager & CEO FNSS Turki.
Penandatanganan kontrak dan kerjasama ini merupakan bagian dari acara peluncuran holding dan program strategis BUMN Industri Pertahanan Defend id yang diresmikan oleh Presiden RI.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengapresiasi dukungan serta kepercayaan Kemhan RI untuk penggunaan munisi buatan dalam negeri. Abraham juga mengatakan produksi bersama produk Armoured Amphibious Assault Vehicle ini akan memperkuat jajaran kendaraan tempur produksi Pindad dan mendukung TNI AL dalam operasi menggunakan kendaraan amfibi.
Pemenuhan MKK ini akan mendukung stabilisasi pertahanan dan keamanan, pemenuhan Renstra TNI dan deterrence effect. Adapun MKK yang terkontrak meliputi Mukal 5,56 mm link MU4-TJ, Mukal 5,56 mm link, Mukal 7,63 mm Link, Mukal 12,7 mm Link HBFL, Mukal 12,7 mm MU3-M, MU3-SAM, dan MU3-BLAM.
Sementara Produksi bersama produk Armoured Amphibious Assault Vehicle bertujuan untuk memenuhi kebutuhan TNI AL di bidang pendarat Amfibi dan Tank recovery Amfibi.
PT Pindad Perkenalkan SS Amphibious & SS Blackout Beserta Munisinya
Pada kesempatan yang sama, PT Pindad juga memperkenalkan produk terbarunya yakni SS Amphibious dengan munisi khusus untuk digunakan di dalam perairan, MU5-BA Kal. 5,56 x 45 mm serta SS Blackout berbagai varian dengan munisi .300 atau 7,62 x 35 mm.
Abraham Mose mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh enjiniring PT Pindad sehingga mampu menghasilkan senjata dan munisi baru untuk mendukung tugas pokok TNI dalam berbagai operasi.
SS Amphibious Kal 5,56 mm didesain untuk operasi di sekitar perairan pantai, dapat digunakan untuk mendukung operasi di darat dan perairan. Dengan menggunakan MU5-TJ di daratan, SS Amphibious memiliki jarak tembak 200 m. Sementara dengan MU5-BA di perairan dengan kedalaman 0-5 m senjata ini memiliki jarak tembak 12 m, dan pada kedalaman 5-10 memiliki jarak tembak 10 m. termasuk munisi dikembangkan Pindad.
Senapan SS Blackout V1 (photo : istimewa)
Adapun SS Blackout Kal .300 terdiri dari berbagai varian yakni SS Blackout V1, V2 dan V3. SS Blackout V1 memiliki panjang laras16 inci dengan jarak tembak 460 m, SS Blackout V2 memiliki panjang laras 10,5 inci dengan jarak tembak 200 m, serta SS Blackout V3 memiliki panjang laras 7,5 inci dengan jarak efektif 100 m. Senjata ini didesain untuk operasi khusus PJD sampai menengah, dilengkapi dengan munisi .300 yang mematikan.
Selain senjata dan munisi baru tersebut, PT Pindad juga menampilkan berbagai produk unggulan meliputi SS2 V1, SS2 V4 HB, SS2 V5 A1, SPR 2, SPR 3, SPR 4, SS Blackout V1, PM-3, Dopper, SM2 V1, Senapan Penembak Mahir DMR-1, SPM 2, SB2 V5 A1, Mo-1 Kal. 60 mm Commando, Mo-2 LR Kal. 60 mm, Mo-3 SB Kal. 81 mm, Pistol G2 Combat, G2 Elite, G2 Premium, Mag-4, P3 DA, Armo V1, Armo V2, Armo V3 IPSC, serta mock up munisi kaliber kecil berbagai varian.
(Pindad)