China telah menandatangani perjanjian kerja sama keamanan dengan Kepulauan Solomon, yang membuka jalan bagi Beijing untuk mengerahkan pasukan dan aset militernya di Pasifik Selatan.
Penandatanganan tersebut dikonfirmasi oleh juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin pada konferensi pers pada 19 April. Perjanjian tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Luar Negeri Kepulauan Solomon Jeremiah Manele, tambah Wang.
Pakta tersebut telah disebut sebagai “perjanjian kerangka kerja antar-pemerintah tentang kerja sama keamanan” tetapi Wang tidak mengungkapkannya ketika itu secara resmi disegel.
Sebagai bagian dari perjanjian, China dan Kepulauan Solomon akan bekerja sama di bidang-bidang seperti “pemeliharaan ketertiban sosial, perlindungan keselamatan jiwa dan harta benda, bantuan kemanusiaan, dan tanggap bencana alam”, kata Wang.
Beijing juga akan membantu Honiara di bidang pengembangan kapasitas “dalam menjaga keamanannya sendiri”, kata Wang, yang tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang ini, hanya menambahkan bahwa pakta itu “terbuka, transparan, dan inklusif, dan tidak menargetkan siapa pun. pihak ketiga".
“Ini berjalan secara paralel dan melengkapi mekanisme kerjasama keamanan bilateral dan multilateral Kepulauan Solomon yang ada. China siap bekerja sama dengan negara-negara terkait untuk memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk membentuk sinergi internasional,” tambahnya.
(Jane's)