41 kapal perang TNI AL akan dimodernisasi PT PAL (photo : Media Indonesia)
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan dan holding BUMN industri pertahanan yakni Defend ID menandatangi sejumlah kontrak kerja sama di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022).
Salah satu kontrak kerja sama yaitu upaya modernisasi 41 kapal perang TNI Angkatan Laut oleh PT PAL Indonesia.
“Kesepakatan MRO dan peningkatan kemampuan serta modernisasi kapal perang TNI AL sebanyak 41 kapal perang antara PT PAL Indonesia dan Kementerian Pertahanan senilai 1,1 miliar dollar AS merupakan salah satu kegiatan dalam penandatanganan kontrak kerja sama antara Defend ID dan Kementerian Pertahanan,” kata Menteri Pertahanan Pertahanan Prabowo Subianto dalam keterangan tertulis Dispenal, Rabu sore.
Selain itu, momentum terjalinnya kontrak kerja sama ini terjadi di sela-sela peluncuran holding dan program strategis BUMN di bidang industri pertahanan yang diluncurkan Presiden Joko Widodo.
Peluncuran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah membangun dan mendukung program, yaitu pembentukan perusahaan induk pada perusahaan-perusahaan BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan.
Defend ID merupakan perusahaan induk dari BUMN industri pertahanan dalam negeri yang terdiri dari PT LEN Industri, PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL Indonesia.
Holding ini diharapkn dapat meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri menjadi 50 persen serta target 50 besar dunia dalam bidang industri pertahanan pada 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan pada acara peluncuran tersebut yakni penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN dalam hal dukungan BUMN industri pertahanan untuk kemandirian alat peralatan pertahanan dan keamanan.
Kemudian, penandatanganan kontrak kerja sama antara Defend ID dan Kementerian Pertahanan, penandatanganan Global Strategic Partnership, peluncuran kapal cepat rudal, dan peresmian pabrik elemented detonator.
Sementara itu, Jokowi mengapresiasi pembentukan holding BUMN industri pertahanan ini.
“Saya mengapresiasi pembentukan holding BUMN industri pertahanan yang bernama Defend ID yang sudah lama ditunggu-tunggu, agar BUMN Industri Pertahanan kita, pertama, Defend ID akan menjadi top fifty atau top 50 perusahaan pertahanan dunia,” kata Jokowi.
“Kedua, Defend ID akan mendorong perkembangan TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) untuk terus dikembangkan menjadi besar, dan menurunkan impor alat pertahanan dan keamanan alpahankam kita,” kata dia.
(Kompas)