Australia ingin mengintegrasikan Naval Strike Missile Block 1A Kongsberg ke fregat kelas Anzac dan kapal perusak kelas Hobart mulai tahun 2024 (photo : Kongsberg Defense & Aerospace)
Departemen Pertahanan Australia (DoD) akan mempercepat akuisisi varian terbaru dari Kongsberg Defense & Aerospace (KDA) Naval Strike Missile (NSM) Block 1A untuk menggantikan rudal anti-kapal RGM-84 Harpoon Block II yang masih beroperasi pada fregat kelas Anzac dan kapal perusak kelas Hobart Angkatan Laut Australia (RAN).
Penggantian Harpoon adalah bagian dari paket peningkatan kemampuan senjata yang dipercepat senilai AUD3,5 miliar (USD2,61 miliar) untuk Australian Defence Force (ADF) yang diumumkan oleh Departemen Pertahanan pada 5 April. Ini termasuk AGM-158B Joint Air-to-Surface Standoff Missile – Extended Range (JASSM-ER) dan kemampuan ranjau laut yang dirahasiakan untuk mengamankan pelabuhan laut dan pendekatan maritim (maritime approaches) Australia.
“Dengan lingkungan strategis Australia yang menjadi lebih kompleks dan menantang, ADF kita harus mampu menahan potensi kekuatan musuh dan infrastruktur dari jarak yang lebih jauh,” kata Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton. “Sistem senjata serang kelas dunia ini akan melengkapi pasukan kami untuk lebih melindungi pendekatan maritim Australia dan bila perlu, berkontribusi pada operasi koalisi di kawasan kami.”
Departemen Pertahanan mengatakan akuisisi NSM Blok 1A akan lebih dari dua kali lipat jangkauan serangan maritim armada permukaan RAN dengan RGM-84 Harpoon Blok II, yang memiliki jangkauan 124 km yang tidak terklasifikasi.
Pemilihan NSM Block 1A sebagai solusi pilihan untuk menggantikan Harpoon akan memberikan segmen serangan maritim jarak jauh generasi baru dari Project Sea 1300 RAN. Didirikan berdasarkan "2020 Force Structure Plan" untuk mengkonsolidasikan pengembangan, manajemen, dan tata kelola peluru kendali Angkatan Laut Australia (RAN), Sea 1300 sejajar dengan kelompok luas untaian kemampuan tempur RAN yang akan didanai di bawah program investasi 20 tahun senilai AUD24 miliar yang diumumkan pada Januari 2021.
(Jane's)