Drone pengintai bertenaga surya (photo : Antara)
SURABAYA - Mahasiswa sekolah tinggi teknik angkatan laut atau STTAL Surabaya berinovasi membuat pesawat tak berawak (drone) pengintai yang menggunakan solar cell atau bertenaga sinar matahari. Kelebihannya menggunakan solar cell ini, pesawat bisa terbang dengan durasi hampir 12 jam.
Drone karya tiga prajurit TNI AL dan mahasiswa diploma tiga teknik elektronika STTAL Surabaya ini dirancang sebagai pesawat pengintai musuh. Pesawat ini dilengkapi kamera serta dikendalikan melalui pengontrol jarak jauh (remote).
Pesawat ini diklaim bisa terbang selama 12 jam dengan menggunakan cahaya mahatari.
Setelah melihat hasil karya canggih mahasiswa STTAL Surabaya, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono terpukau dan tertarik untuk dikembangkan karena inovasi mahasiswa sangat bagus dan inovatif.
Hasil karya inovatif para mahasiswa tersebut dibangun sebagai tugas akhir syarat kelulusan di STTAL Surabaya.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Tni Yudo Margono telah menginstruksikan Komandan STTAL untuk mendata produk-produk tersebut untuk selanjutnya didaftarkan ke HAKI, hak kekayaan intelektual. Ke depannya drone ini diharapkan bisa diproduksi dan digunakan sebagai alutsista Republik Indonesia.
(Okezone)