04 Januari 2022
Rafale bersama F-16 Falcon (photo : Paul Filmer)TNI AU (Angkatan Udara) memastikan pembelian pesawat jet tempur Dassault Rafale buatan Prancis. Pesawat perang generasi 4,5 merupakan salah satu pesawat perang tercanggih di dunia, dengan banderolan USD 115 juta (Rp 1,6 triliun) dan ongkos terbang per jam mencapai USD 16.500 (Rp 253,4 juta).
Dijelaskan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Rafale bersama F-15 EX buatan Amerika Serikat menjadi pesawat incaran TNI AU untuk memperkuat alutsista pesawat tempur menemani F-16, Sukhoi Su-27, dan Sukhoi Su-30 yang sudah dioperasikan TNI AU.
Berbicara soal spesifikasi Rafale, pesawat tempur ini dibekali mesin ganda M88-2 buatan SNECMA (Société nationale d'études et de construction de moteurs d'aviation). Masing-masing mesin itu bisa memberikan daya dorong 75 kN (kilonewton). Pesawat ini mampu mencapai kecepatan 750 knots atau setara 1.389 km/jam.
Rafale bersama Su-30 (photo : Livefist)
Dikutip dari Indiatimes, Rafale menjadi pesawat tempur ketiga termahal di dunia dengan harga per unit USD 115 juta (Rp 1,6 triliun). Harga Rafale hanya lebih murah dari Eurofighter Typhoon (USD 124 juta) dan Lockheed Martin F-35B (USD 135,8 juta) serta F-35C (USD 117,3 juta).
Harganya yang relatif mahal juga sebanding dengan biaya operasionalnya. Seperti dikutip dari Stratpost, biaya terbang per jam pesawat tempur Rafale mencapai USD 16.500 (Rp 253,4 juta). Tapi hal itu rasanya wajar, mengingat pesawat ini memiliki dua mesin.
Soal persenjataan, Rafale dilengkapi kokpit dengan dengan hands-on throttle and stick control (HOTAS). Pesawat tempur ini dapat membawa muatan lebih dari 9 ton pada 14 cantelan untuk versi angkatan udara dan 13 untuk versi angkatan laut.
Rafale bisa menggotong berbagai senjata perang, seperti Mica, Magic, Sidewinder, ASRAAM dan rudal udara-ke-udara AMRAAM, rudal udara-ke-darat Apache, AS30L, ALARM, HARM, Maverick dan PGM100 serta rudal anti-kapal Exocet/AM39, Penguin 3 dan Harpoon anti-ship missiles.
(Detik)