Pesawat tempur KF-21 Boramae (photo : KF21 Boramae)
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan Pemerintah Indonesia akan memenuhi semua komitmen-komitmen terhadap Korea Selatan (Korsel) terkait proyek pesawat tempur KFX/IFX.
"Iya itu memang akan kita negosiasi terus sama mereka. Pokoknya kita akan penuhi komitmen-komitmen kita," kata Prabowo setelah diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di lingkungan Istana Negara, Jakarta, Senin 26 Juni sore.
Prabowo mengatakan saat ini pemerintah sedang bernegosiasi dengan Korsel.
Disinggung mengenai waktu pemenuhan komitmen proyek KFX/IFX itu, Prabowo enggan merinci secara spesifik. Namun, Prabowo menjamin akan memenuhi seluruh komitmen terhadap Korsel.
"Kita pokoknya penuhi komitmen kita kepada mereka," ucapnya disitat Antara.
Pemerintah Indonesia turut ambil bagian dalam proyek pengembangan pesawat tempur KFX/IFX bersama Korsel. Jet tempur itu diberi nama KF-21 Boramae.
Indonesia dikabarkan masih memiliki kewajiban pembiayaan untuk proyek KFX/IFX.
Total investasi untuk KF-21 Boramae adalah senilai 8,8 triliun won, atau sekitar Rp100 triliun dengan skema pembiayaan 60 persen dari pemerintah Korsel, 20 persen dari Korea Aerospace Industries (KAI) --perusahaan pertahanan asal Korsel--, dan 20 persen dari Pemerintah Indonesia.
Pengembangan KF-21 Boramae saat ini berada pada tahap engineering and manufacturing development (EDM), yang diperkirakan berlangsung hingga 2026. Setelah itu, jet tempur akan masuk ke tahap produksi massal.
Indonesia berencana membeli 48 unit KF-21 Boramae dalam program gabungan tersebut, sementara Korsel membeli 120 unit.
(VOI)