Beberapa varian rantis Maung 4x4 (photo : Pindad)
Pesanan kepada Industri pertahanan dalam negeri
Selain dengan pembelian alutsista dari luar negeri, pembangunan kekuatan pertahanan juga terus dilakukan dengan mengoptimalkan industri pertahanan dalam negeri. Prabowo menyebutkan, Kemenhan menambah kontrak pembelian kendaraan taktis dari PT Pindad dari 2.800 unit menjadi 7.000 unit. Bahkan, setelah dilaporkan kepada Presiden, pemesanan itu diminta untuk ditambah menjadi 10.000 unit.
”Kita sudah kontrak 7.000 unit, tetapi kita akan tingkatkan menjadi 10.000 unit. Jadi, kita sedang cari dana, sedang negosiasi ke Bappenas. Kalau sampai 10.000 (unit), berarti mesinnya kita bisa buat di Indonesia,” tutur Prabowo.
Maung versi militer saat ini memakai mesin turbo diesel 2.494 cc 2GD-FTV buatan Toyota yang digunakan pada Hilux (photo : Toyota Astra)
Direktur Utama PT Len Industri sekaligus Direktur Utama Defend ID Bobby Rasyidin menyampaikan, sejak diresmikan pada tahun lalu, pihaknya optimistis Defend ID bisa memenuhi target-target yang ditetapkan pemerintah. Sebab, pada 2022, total kontrak Defend ID mencapai Rp 84 triliun atau tertinggi sepanjang PT Dirgantara Indonesia dan PT PAL Indonesia didirikan pada dekade 1960-an dan 1970-an.
Pada tahun yang sama, Defend ID juga menempati peringkat ke-70 industri pertahanan secara global. Adapun Defend ID diberi target oleh pemerintah untuk menjadi bagian dari 50 perusahaan industri pertahanan terbaik di dunia.
”Insya Allah tahun 2024 kami akan menepati janji untuk jadi peringkat ke-50 di dunia,” kata Bobby.
See full article Kompas