Sig MPX (photo : Sig Sauer)
Resimen Layanan Khusus ke-11 Angkatan Darat Malaysia di bawah 21st Special Service Group/21 Gerup Gerak Khas (GGK), yaitu yang ditugaskan untuk operasi kontra-terorisme di dalam dan luar negeri telah menerima kiriman senapan mesin ringan Sig Sauer 9mm MPX-K.
Dengan demikian, mereka adalah pengguna pertama senjata api baru di Malaysia. Submachine gun tersebut dipilih untuk melengkapi Combat Rescue Teams (CRT) Skuadron yang berspesialisasi dalam pertempuran jarak dekat (CQB).
CRT telah dipersenjatai dengan MP5 Heckler & Koch yang telah dicoba dan diuji dari berbagai varian sejak 1980-an, terutama MP5-K yang ringkas dan MP5-SD yang ditekan. SSG telah meminta Angkatan Darat untuk memperoleh SMG baru dengan pendanaan untuk akuisisi melalui tender terbuka yang disetujui pada tahun 2020.
MPX-K yang sangat ringkas dengan laras 4,5” sangat cocok untuk situasi CQB di mana senjata laras pendek sangat penting karena ruang yang terbatas dalam struktur, pesawat, dan kapal. Selain itu, kaliber 9mm lebih disukai daripada senjata 5.56mm dalam keadaan seperti itu karena dapat mengurangi kerusakan tambahan dalam bentuk kemungkinan cedera pada sandera, atau pasukan teman karena pantulan.
Efektivitas batch awal SMG ini akan berdampak pada kemungkinan pembelian senjata api selanjutnya oleh Angkatan Darat.
(ADJ)