Pada tahun 2013 telah dilaksanakan program kerjasama antara PT Pindad Indonesia dan FNSS Turki dalam pembuatan tank medium. Lingkup kerjasama ini fokus pada pembuatan bodi/hull tank dan tidak termasuk turret senjata.
Jika kita membuka wikipedia tentang definisi Turret Senjata (gun turret) adalah alat untuk melindungi para operator dan juga melindungi mekanisme penembakan peluru. Turet senjata juga biasanya berupa alat penopang senjata yang mampu berputar, sehingga memungkinkan senjata ditembakkan ke segala arah.
Turet senjata tank medium ini dikembangkan oleh Kavaleri TNI AD sejak tahun 2018 untuk kendaraan tempur sedang/medium dengan ukuran munisi 105 mm.
Baglitbangmat Pussenkav pada bulan Maret 2021 merilis video hasil Rancang Bangun Sistem Kubah/ Turret gun 105 mm Armored Vehicle Tahap I yang dimulai pada tahun 2018 yang sering juga dikenal sebagai Turret Basket yang terdiri dari :
-Ring/cincin dan sistem pemutar,
-Struktur utama ring/cincin,
-Footstep coaxial gunner,
-Bracket remote commander,
-Commander chair,
-Gunner chair.
Litbang turret tank medium Tahap ke-2 (photo : Lembaga Keris)
Lembaga Keris pada tanggal 13 Februari 2023 lalu membuat posting tentang pembuatan turret lokal yang telah memasuki tahap II di tahun 2023 ini. Jika Tahap ke-1 lingkupnya adalah membuat turret basket maka untuk menjadi sistem turret gun yang lengkap diperlukan laras meriam 105mm, kubah senjata serta autoloader, dan dapat dipastikan ini merupakan ruang lingkup litbang tahap ke-2.
Pembuatan turret secara lokal ini merupakan opsi murah untuk pembuatan Tank Medium Kaplan MT/Harimau Hitam, ini karena turret CMI/John Cockerill 3105 kaliber 105mm yang digunakan saat ini sangat mahal harganya hingga mencapai 63% sendiri dari harga total per unit Tank Medium Harimau Hitam, sehingga tank medium tersebut tidak dapat bersaing di pasaran internasional.
Rancangan sistem laras meriam Tank Medium (photo : SAS Aero Sishan)
Tentu saja kita akan menunggu bagaimana Tim Litbang Pussenkav dapat menyelesaikan pembuatan turret gun Tank Medium secara lengkap dan tersertifikasi. Yang jelas untuk laras meriam, kubah senjata dan autoloader masing-masing mempunyai OEM (original equipment manufacturer) sendiri-sendiri, sehingga Pussenkav dapat mencari mitra kerjasama/pemasok yang menguasai teknologi kunci sistem ini.
Apabila kita buka webs PT SAS Aero Sishan maka kita akan dapat melihat rancangan sistem laras meriam, kubah senjata dan sistem autoloader untuk Tank Medium yang dinyatakan bekerjasama dengan Cavalry Unit sebagai "partner joint"/mitra kerjasama pembuatan Tank Turret System.
Kubah senjata dan autoloader (photo : SAS Aero Sishan)
PT SAS Aero Sishan adalah perusahaan yang yang berdiri pada tahun 2011 dan bergerak dalam bidang Aerospace & Defense Systems Engineering serta beralamat di Jl. K.H. Ahmad Dahlan No.104, Lengkong, Bandung rupanya banyak dilibatkan dalam proyek-proyek Kementarian Pertahanan diantaranya Rocket Launcher Vehicle (MLRS), MALE UAV, Rudal Nasional RN-01 SS dan lain-lain.
Kita tunggu saja prototipe turret gun Tim Litbang Pussenkav beserta mitra kerjasamanya menghasilkan turret gun yang tidak semahal Cockerill 3105 namun produknya memenuhi spesifikasi teknik yang disyaratkan dan tersertifikasi.
(Defense Studies)