26 Desember 2022
UAV pertahanan CBRN yang telah dikerahkan oleh Tentara Rakyat Vietnam, dipamerkan di VIDEX 2022 (photo : Jane's)
Tentara Rakyat Vietnam/People's Army of Vietnam (PAV) telah mengoperasionalkan kendaraan darat tak berawak (UGV) yang dikembangkan secara lokal dan kendaraan udara tak berawak (UAV) multirotor buatan lokal di dua unit pertahanan kimia, biologi, radiologis, dan nuklir (CBRN).
Hal ini dikonfirmasi oleh perwakilan dari dinas tersebut, yang berbicara dengan Janes di Vietnam International Defense Exhibition (VIDEX) 2022, yang berlangsung di Hanoi dari 8 hingga 10 Desember.
UGV dikenal sebagai 'Viet Nam Robot CBRN' sedangkan UAV dijuluki sebagai 'Airborne Radioactivity Monitoring System UAV'. Kedua sistem telah dikembangkan oleh Academy of Military Science and Technology (AMST).
UGV beroda enam ini merupakan kendaraan berbobot 115 kg dengan lengan manipulator yang mampu mengangkat beban hingga 23 kg. Ini dilengkapi dengan attachment gripper yang dapat dipertukarkan sesuai dengan jenis misi, dan jenis dekontaminan yang terlibat. Itu dilengkapi dengan dua kamera video, dan ini masing-masing terletak di badan utama dan lengan manipulator UGV.
UGV dilapisi dengan eksterior kokoh yang dapat menahan berbagai kontaminan dan semburan air bertekanan tinggi, sehingga dapat dengan mudah didekontaminasi setelah menyelesaikan operasi yang dimaksud. Misi utamanya adalah mengumpulkan sampel dekontaminan yang dicurigai ke dalam laboratorium bergerak, di mana sampel tersebut akan dianalisis oleh personel CBRN untuk tindakan lebih lanjut.
Sedangkan UAV digunakan untuk memverifikasi jika suatu area telah terkontaminasi zat-zat CBRN. Itu dilengkapi dengan detektor laju dosis Geiger-Mueller untuk mengukur volume kontaminan radioaktif di atmosfer, kata perwakilan itu.
(Jane's)