Hera UAV yang dikembangkan Vietnam, yang dapat menjatuhkan hingga sembilan granat per seortie, dipamerkan di VIDEX 2022 (photo : Jane's)
Perusahaan sistem tak berawak Vietnam RT Robotics telah meluncurkan sistem kendaraan udara tak berawak (UAV) yang mampu menjatuhkan hingga sembilan granat per sortie.
Sistem, yang dijuluki sebagai Hera 'individual combat drone', dapat dibawa-bawa oleh manusia dan digerakkan oleh empat sayap rotor.
RT Robotics adalah anak perusahaan dari konglomerat Vietnam, CT Group, yang juga memiliki bisnis di sektor real estate, keuangan, konstruksi, dan teknologi.
Berbicara kepada Janes di Pameran Pertahanan Internasional Vietnam (VIDEX) 2022, yang berlangsung di Hanoi dari 8 hingga 10 Desember, perwakilan dari perusahaan, Quoc Luong, mengatakan bahwa UAV Hera telah sepenuhnya dikembangkan di dalam negeri oleh para insinyur Vietnam. .
“Dibandingkan dengan UAV serupa yang diproduksi oleh Israel, AS, dan negara-negara NATO, Hera adalah yang paling mampu [dalam hal jumlah granat yang dapat dibawa]. Ini juga lebih portabel karena beratnya hanya 9 kg dan paling ringan (di kelas UAV sejenis)”, kata Quoc.
Selain itu, UAV relatif senyap dan dapat dikerahkan hampir secara sembunyi-sembunyi melawan posisi musuh seperti pangkalan dan kendaraan yang dibentengi di depan.
UAV dapat dilipat dan dapat dibawa oleh satu personel melalui ransel yang dirancang khusus. Itu dapat dibuka dan digunakan dalam waktu kurang dari satu menit, tambah Quoc.
Saat dilipat, UAV berukuran 56×35×23 cm, dan saat dibuka berukuran 105×114×62 cm. Ini memiliki berat lepas landas maksimum (maximum take-off weight) 30,5 kg.
(Jane's)