Suasana peluncuran KRI Pulau Fani MCMV (photo : TVRI)
JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan kapal perang pemburu ranjau buatan Jerman segera tiba di Indonesia pada 2023.
Hal itu diungkap Yudo usai acara serah terima jabatan (sertijab) Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) di Lapangan Trisila Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2022).
"Ada kapal yang dari penyapu ranjau, yang dari Jerman, itu akan datang juga," ujar Yudo menjawab pertanyaan awak media soal alutsista yang akan datang pada 2023.
Selain itu, ungkap Yudo, Kapal Rumah Sakit KRI Dokter Radjiman Wedyodiningrat-992 siap beroperasi.
"Nanti AL (angkatan laut) ada kapal rumah sakit KRI Radjiman akan jadi," kata Yudo. Indonesia melalui Kementerian Pertahanan tengah memesan kapal perang pemburu ranjau buatan Jerman.
Adapun kapal pemburu ranjau tersebut dikerjakan galangan kapal Jerman, Abeking & Rasmussen, sejak 2021.
“Seperti yang sekarang ini pengadaan Kemenhan kapal ranjau yang di Jerman. Kita kerjakan di sana sejak kontraknya tahun 2021 yang lalu,” kata Yudo yang saat itu masih menjabat KSAL, di Mabes AL, 23 Maret 2022.
Dikutip man-es.com, RI memesan kapal perang pemburu ranjau dua unit yang menggunakan mesin buatan MAN tipe 12V175D-MM.
Di sisi lain, pengadaan kapal perang dari galangan kapal luar negeri menjadi opsi lain ketika galangan dalam negeri tidak mampu membangun sebuah kapal yang diharapkan.
Kendati demikian, TNI AL berharap galangan kapal dalam negeri bisa mampu meningkatkan maupun mengembangkan kapal dari spesifikasi sebelumnya.
Misalnya, kapal patroli cepat 40 meter (PC-40 M) yang kemudian dikembangkan menjadi PC-60 M.
“Ini juga sebagai tantangan bagi galangan-galangan dalam negeri yang selama ini sudah mampu membangun PC 40 jangan 40 terus, kita kembangkan menjadi PC 60. Sehingga PC 60 ini mampu untuk beroperasi sampai di ZEE,” ungkap Yudo.
(Kompas)