Pesawat tempur F-35A Lightning II (photo : USAF)
Thailand telah menyatakan minatnya untuk memiliki setidaknya 12 Lockheed Martin F-35A Lightning II Joint Strike Fighters yang beroperasi pada tahun 2034.
Sebuah sumber di Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) mengatakan kepada Janes bahwa angka-angka ini termasuk batch awal dua F-35A yang diharapkan diperoleh RTAF antara tahun 2026 dan 2027. Sumber tersebut menambahkan bahwa RTAF telah mengirim surat ke Pemerintah AS meminta pengadaan batch awal ini. “Surat itu dikirim pada September 2021,” kata sumber itu.
Janes mengetahui bahwa pengadaan potensial telah dibagi menjadi tiga tahap. Selama Fase 2 akuisisi, RTAF mengatakan akan memperoleh empat F-35. RTAF berharap untuk memperoleh batch terakhir dari enam F-35 pada tahun 2032.
RTAF melihat akuisisi F-35 terkait dengan pensiunnya jet tempur yang lebih tua dalam pelayanan. Janes diberitahu bahwa RTAF berencana untuk mempensiunkan semua Northrop F-5E/F/T/TH dan Lockheed Martin F-16A/B Block 15 pada tahun 2032 “tergantung pada situasi dan pemeliharaan”.
Berdasarkan pengungkapan RTAF sebelumnya, mereka berusaha untuk mengganti dua skuadron F-16A/B dengan satu skuadron F-35. Namun, Janes menilai RTAF juga menghadapi prospek harus mempensiunkan tiga skuadron tempur tambahan dalam dekade berikutnya jika pesawat tempur tambahan dan lebih modern tidak diperoleh, demikian menurut Janes World Air Forces.
(Jane's)