Konawe Utara, SultraNET. | Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, bersiap menyambut pembentukan Skuadron Penerbangan TNI AD (Penerbad) dalam waktu dekat. Pada Selasa (10/10/2023), Kepala Staf TNI AD, Jenderal Dr. Dudung Abdurachman, melakukan peninjauan lokasi persiapan pembangunan skuadron di Desa Molore, Kecamatan Langgikima.
Kunjungan ini menjadi tindak lanjut dari kunjungan Bupati Konut, H. Ruksamin, ke Markas Besar TNI AD awal bulan lalu yang membahas hal serupa.
Dalam peninjauan lokasi tersebut, Dudung Abdurachman menyatakan keyakinannya bahwa pembangunan skuadron Penerbad akan selesai pada tahun 2024 mendatang.
Ia menilai bahwa lahan yang disiapkan oleh pemerintah daerah sangat layak untuk pembangunan Penerbad.
“Dilihat dari lokasi, tidak melihat kata ancaman, lokasi ini sangat strategis kalau nanti ditempatkan disini dan perekonomian bisa semakin maju,” ungkap Dudung.
Kepala Staf TNI AD menjelaskan bahwa langkah selanjutnya adalah merencanakan kebutuhan materil dan personil untuk pembentukan skuadron di wilayah Langgikima.
Ia menegaskan bahwa yang terpenting saat ini adalah menyelesaikan landasan pesawat terbang, dan setelah itu, persiapan personil dapat dilakukan.
Dudung Abdurachman meminta dukungan dari masyarakat agar pembangunan berjalan lancar.
Lokasi Molore, Langgikima, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (image : GoogleMaps)
Pembentukan skuadron Penerbad di Konawe Utara merupakan hasil kerja keras Pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Ruksamin.
Bupati Ruksamin telah melakukan beberapa pertemuan dengan pihak-pihak terkait sebagai wujud keseriusan untuk mendukung pembentukan skuadron Penerbad di Konawe Utara.
Ia menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 180 hektar di Desa Molore untuk kepentingan pembentukan landasan pesawat terbang.
Lahan tersebut memiliki status Areal Penggunaan Lain (APL) dan berdekatan dengan fasilitas umum seperti Puskesmas dan pasar.
Dia juga melihat bahwa pembangunan skuadron akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat Konawe Utara dan Sulawesi Tenggara secara umum.
“Kami siap menunggu perintah. Kami sangat berharap bisa ditempatkan pembangunannya di Konut,” kata Bupati Ruksamin.
Lokasi pembangunan skuadron Penerbad berada di atas wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) salah satu perusahaan tambang nikel.
Namun, Bupati Ruksamin menegaskan bahwa hal ini bukan kendala, karena pemilik saham dalam perusahaan tersebut adalah pemerintah daerah, provinsi, dan BUMN.
Peninjauan lokasi Penerbad di Desa Molore juga dirangkaikan dengan penyerahan cendera mata dari Pemerintah Kabupaten Konut kepada Jenderal Dudung Abdurachman, termasuk kain tenun khas Konut.