09 Mei 2023
Kapal selam kelas Scorpene Riachuelo (S40) dengan berat 1.900 ton namun belum dilengkapi AIP disebut yang paling mendekati permintaan Indonesia (photo : Marinha do Brasil)Kementerian Keuangan Republik Indonesia telah menyetujui permintaan negara untuk mengambil pinjaman luar negeri hingga USD2,16 miliar untuk pengadaan kapal selam berkemampuan air independent propulsion (AIP).
Hal itu dikonfirmasi dalam surat yang dikirimkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kepada mitranya di Kementerian Pertahanan, Prabowo Subianto, pada 15 Maret lalu. Salinan surat yang baru-baru ini dideklasifikasi diberikan kepada Janes di pameran angkatan laut IMDEX 2023 oleh sumber pemerintah.
Dalam surat itu, Menkeu merujuk permintaan Prabowo yang disampaikan melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional pada 14 Februari lalu. Dalam permintaannya, Menhan memaparkan daftar 25 program pengadaan TNI yang telah diajukan pinjaman luar negeri sebagai sumber pendanaan pada tahun 2023.
Sumber pinjaman luar negeri ini bisa dari pemberi pinjaman swasta asing atau perusahaan penjaminan kredit ekspor, menurut rincian dalam surat itu.
Termasuk dalam daftar 25 program ini adalah permintaan pinjaman USD2,16 miliar, yang hasilnya akan digunakan untuk mendanai akuisisi dua kapal selam angkatan laut. Kapal masing-masing harus memiliki bobot antara 1.800 dan 2.800 ton saat menyelam dan dilengkapi dengan sistem propulsi berkemampuan AIP.
Selain dua kapal selam, permintaan pendanaan juga akan mencakup paket logistik dan pemeliharaan, pelatihan, dan biaya terkait transfer teknologi pembuatan kapal.
(Jane's)