CN-235 TUDB (photo : Abdiel)
Jakarta (ANTARA) - PT Dirgantara Indonesia (PT DI) memberikan pelatihan kepada pilot Royal Brunei Air Force (RBAF) untuk mengoperasikan Pesawat CN235-110.
"PT Dirgantara Indonesia menyanggupi untuk meningkatkan kemampuan pilot Royal Brunei Air Force mengoperasikan Pesawat CN235-110,” kata Pilot Uji sekaligus Instruktur Penerbangan Captain Esther Gayatri dalam keterangan tertulis dari KBRI Bandar Seri Begawan di Jakarta, Jumat.
Captain Esther, yang didampingi Flight Test Engineer, mengatakan selain meningkatkan kemampuan pilot dalam mengoperasikan Pesawat CN235-110, pelatihan itu juga bertujuan untuk meningkatkan operasi keselamatan penerbangan.
Sebelumnya pada Kamis (20/10) Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko melakukan jamuan makan malam bersama Captain Esther. Dubes menyambut baik kerja sama program pelatihan pilot antara PT DI dan RBAF.
“Kerja sama ini akan menjadi peluang bagi kedua negara untuk meningkatkan hubungan kerdigantaraan,” kata Sujatmiko.
Sebagai negara tetangga dekat dan mempunyai kesamaan budaya, katanya, Indonesia juga ingin menawarkan produk pesawat unggulan PT Dirgantara, CN235 Maritime Patrol Aircraft (MPA), sebuah pesawat patroli keamanan laut di kawasan, kepada Brunei Darussalam.
Baru-baru ini PT DI melaksanakan program pelatihan penerbangan RBAF pilot captaincy, maintenance check pilot dan flight instructor.Pabrik pesawat Indonesia itu menugaskan Captain Esther sebagai pilot uji dan instruktur penerbangan serta Flight Test Engineer Iqbal untuk melatih penerbang RBAF Mayor Moh. Adieb bin Abd Rahman 3 program flight training yaitu Captaincy Training, Maintenance Check Pilot dan Flight Instructor Training.
Program pelatihan itu berlangsung sejak awal September hingga pekan ke-3 Oktober 2022.
RBAF merupakan pelanggan PT DI sejak 1997.
Pesawat CN235-110 yang dimilikinya masih mampu terbang dengan baik selama 25 tahun dan telah mendapatkan dukungan perawatan dari PT DI, termasuk juga pelatihan pengoperasian pesawat tersebut.
(Antara)