Pesawat tempur F-35A (photo : Lockheed Martin)
Angkatan Udara Kerajaan Thailand kemarin mengajukan banding atas keputusan sub-komite Parlemen untuk mengecualikan rencananya untuk membeli dua jet tempur F-35A dari AS dengan biaya 7,4 miliar baht dari anggaran fiskal pemerintah 2023.
Sub-komite Parlemen yang memeriksa usulan pembelian jet tempur oleh angkatan udara, yang merupakan bagian dari RUU anggaran 2023 yang sedang diperiksa, pada hari Senin memutuskan untuk mengecualikan rencana pengadaan jet karena dua alasan utama, kata Yuttapong Charasathien, dari partai Pheu Thai untuk Maha Sarakham dalam kapasitasnya sebagai wakil ketua sub-komite.
Yang pertama adalah kurangnya informasi mengenai apakah Kongres AS benar-benar akan menjual jet tersebut.
Yang kedua adalah bahwa pembelian tidak mendesak untuk saat ini karena negara membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk mendanai pekerjaan untuk menghidupkan kembali ekonomi setelah pandemi, katanya.
Banding tersebut selanjutnya akan diteruskan ke Pansus Parlemen yang mengkaji rencana pengadaan tersebut, katanya. Hanya sekitar 700 juta baht dalam anggaran yang akan dibutuhkan pada tahun fiskal 2023, sedangkan sisanya akan dibawa ke tahun-tahun berikutnya hingga fiskal 2026, katanya.
See full article Bangkok Post