Sausapor, beritayudha.com - Pasukan Pendarat dari Pasukan Marinir 3 Sorong melaksanakan pendaratan di Pantai Warmenum, Distrik Sausapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, pada Kamis (28/7/2022).
Pendaratan Pasukan Marinir 3 tersebut merupakan rangkaian Latihan Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat – III atau L3 Koarmada III TA. 2022. Koarmada III mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mengikuti pelaksanaan latihan tersebut.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H., CHRMP., M.Tr. Opsla yang juga sebagai Pimpinan Umum Latihan (Pimumlat) mengatakan, "Latihan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pemantapan penguasaan doktrin, taktik, teknis, dan prosedur secara tepat."
"Selain itu latihan yang dilaksanakan ini merupakan salah satu program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono dalam pembangunan SDM TNI Angkatan Laut yang unggul, serta penyelarasan doktrin, operasi, Latihan dan sistem latihan yang fleksibel dan adaptiv terhadap dinamika situasi terkini," ujar Pangkoarmada III.
Lebih jauh Pangkoarmada III, menyampaikan bahwa dalam latihan tersebut personel yang terlibat adalah 641 prajurit dari unsur gelar Koarmada III.
Pelaksanaan Latihan Glagaspur Tingkat – III Koarmada III TA. 2022, dimulai sejak tanggal 18 sampai 31 Juli 2022. Daerah latihan meliputi Pangkalan Koarmada III, Perairan Sorong, Selat Sele, Perairan Pantai Utara Papua, dan sebagai puncak dari tahapan latihan tersebut adalah pendaratan Marinir di Pantai Warmenum, Distrik Sausapor, Papua Barat.
Sebelum pelaksanaan latihan pendaratan Marinir, unsur Koarmada III yang terdiri dari tujuh kapal perang melaksanakan serial latihan diantaranya, yaitu Mine Field Transit, Screenex, Flag E,m Flaghoist, Latum, Prep Rasap, Rasap/ Photoex, Flag E, AAROFEX, Flashex, AAW Raid Reporting, Tactical Manuver.
Pada bagian lain Pangkoarmada III, menerangkan lokasi tempat latihan pendaratan Marinir tersebut, yaitu di Pantai Warmenum, Sausapor, Papua Barat, pada saat Perang Dunia Kedua tepatnya pada tahun 1944, pantai tersebut merupakan salah satu tempat pendaratan amfibi dari pasukan sekutu yang dipimpin Jenderal Douglas MacArthur.