Pesawat MPA TNI AU, Boeing 737MR terbang bersama pesawat Falcon X (photo : TNI AU)
MYLESAT.COM – Pemerintah sudah memastikan pemindahan Lanud Soewondo di Medan akan dilaksanakaan dalam waktu dekat. Untuk itu, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo membahas rencana tersebut saat menerima Direktur Utama (Dirut) PT. PP Constructions, Ir. Novel Arsyad, M.M., di Mabesau, Cilangkap Jakarta, Senin (27/3/2023).
Kunjungan membahas kesiapan relokasi Lanud Suwondo Medan, sebagai kelanjutan dari hasil rapat koordinasi tingkat Kementerian dan Lembaga dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Kantor Kemenko Marves sehari sebelumnya.
KSAU berharap PT. PP Constructions dapat memenuhi kebutuhan TNI Angkatan Udara melaksanakan pembangunan Lanud Soewondo Medan sesuai standar TNI AU.
Kepada KSAU, Dirut PT. PP Countructions menyatakan akan berkoordinasi intens dengan TNI AU dan bekerja maksimal terkait pembangunan Lanud Soewondo.
Hadir mendampingi Kasau Aslog KSAU Marsda TNI Fadjar Sumaridjaji, M.Sc., Waasrena KSAU Marsma TNI S. Chandra Siahaan, S.I.P., M.Tr (Han)., dan Kadiskonsau Marsma TNI Abu Yazid.
Sedangkan Dirut PT. PP Countructions didampingi oleh Senior Vice President Andek Prabowo dan Senior Manager Aprinauza.
Dalam Rakor sehari sebelumnya, Menko Marves menginstruksikan kepada semua stakeholder terkait untuk menindaklanjuti rencana relokasi Lanud Soewondo.
“Kemenkeu, Kemhan dan TNI AU serta Pemda Kota Medan segera membuat rencana teknis pembebasan dan rencana pembangunan landasan pesawat yang baik dan canggih, dan diharapkan tindak lanjut dari semua sektor segera bergerak,” ungkap Luhut.
Relokasi Lanud Soewondo penting dilakukan dikarenakan area di sekitar Lanud sudah tidak ideal bagi penerbangan TNI AU. Area tersebut kini telah menjadi wilayah pemukiman penduduk sehingga tidak sesuai dengan Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).
TNI AU mengusulkan pemindahan Lanud ke daerah Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang Sumatera Utara usai melalukan survei dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
Pembangunan Lanud yang berbasis di Sumatera Utara itu direncanakan untuk menjadi Lanud Tipe A sehingga kebutuhan luas lahan mencapai kurang lebih seluas 1.200 Ha.
Menurut KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, disegerakannya pemindahan Lanud Soewondo di Medan sangatlah strategis bagi TNI AU. “Ini sangat baik, tahun depan sudah mulai (pekerjaan) kontruksi di Hamparan Perak. Desain Lanud akan kita diskusikan, aerodrome seperti apa. Kita juga ikuti arahan presiden untuk membuat Lanud yang modern,” jelas Marsekal Fadjar usai menerima Dirut PT. PP Constructions.
Fadjar menjelaskan bahwa tidak ada desain yang baku untuk sebuah pangkalan udara. Desain dibuat atas dasar kebutuhan dan keunikan wilayah.
“Untuk pembangunan lanud itu tidak ada yang baku, yang penting kebutuhan dasar operasional penerbangan terpenuhi, runway yang layak, apron yang cukup, ada ground support, refueling, tower, Albanav, dan persyaratan lainnya, jika semua terpenuhi dan itu tidak masalah,” beber Fadjar.
Banyak menjadi pertanyaan di publik adalah, apakah kelak TNI AU akan menempatkan satuan udara di Lanud Soewondo baru? Fadjar tidak menampik pertanyaan publik itu namun juga tidak secara transparan menjelaskan rencananya.
Menurut Fadjar, TNI AU ke depannya bisa saja akan menempatkan satuan udara di Medan berdasarkan kepentingan nasonal. “Mungkin ke depannya bisa saja dan kita membutuhkan pembicaraan yang panjang untuk mengkaji. Kita perlu menghitung jika menempatkan satuan di suatu daerah harus berdasarkan pertimbangan taktis, strategis, dan keanggaranan,” beber Fadjar.
Selain itu, ungkapnya, perlu dipertimbangkan juga kesiapan pangkalan yang akan menerima alutsista, memang sedari awal sudah disiapkan sebagai lanud operasional.
“Seperti menempatkan satuan intai maritim di Medan. Pertanyaannya, akankah kita punya satuan udara intai maritim lagi dalam waktu dekat? Sementara ini kan belum ada, jadi itu salah satu pertimbangan,” ungkap Marsekal Fadjar.
Intinya, tambah Fadjar, lahan baru yang disiapkan pemerintah untuk memindahkan Lanud Soewondo sudah clear. “Lahan lama akan diambil pemerintah dan kita dibangunkan lanud baru,” tutup Fadjar.
(MyLesat)