BCM 4 akan diberinama KRI Balongan 908 (photo : BatamClick)
PT Batamec Shipyard – TNI AL Resmi Luncurkan Kapal BCM 127 M
Batamclick.com, Batam – Tentar Nasional Infonesia Angkatan Laut (TNI AL) bersama dengan PT Batamec Shipyard meluncurkan 1 unit kapal jenis BCM (Bantu Cair Minyak) dengan panjang 127 Meter di Slipway PT Batamec Shipyard, Tanjung Uncang, Kota Batam, Jumat (2/9/2022), yang diluncurkan langsung oleh Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog KASAL), Laksmana Pertama (Laksma) TNI Agus Santoso.
Kapal BCM buatan anak bangsa yang nantinya akan diberi nama KRI Balongan, akan diperuntukkan untuk pengangkutan BBM di Komando Armada III (Koarmada III) di wilayah Papua. Dan kapal ini merupakan kapal BCM keempat yang dimiliki oleh TNI AL, yakni KRI Bontang, KRI Tarakan, dan KRI Balongan.
Laksamana Muda TNI A.R. Agus Santoso menjelaskan bahwa kapal BCM yang telah dimulai pembangunannya sejak tahun 2020 lalu ini memiliki kapasitas tangki Kargo total sebesar 5500 ton yang digunakan untuk membawa bahan bakar, dan Air tawar.
Akan ditugaskan di Koarmada 3
“Kapal BCM atau tanker ini akan menyuplai kapal-kapal operasi di Armada 3 Papua, kapal ini memiliki kapasitas angkut hingga 5500 ton,” ujar Agus kepada awak media usai peluncuran kapal BCM, Jumat (2/09/2022) di Batamec Shipyard, Tanjung Uncang, Batam.
Lanjut dikatakan Agus, TNI AL membutuhkan enam Kapal BCM untuk melayani suplai bahan bakar dan air tawar kapal-kapal patroli yang ada di laut. Saat ini baru ada 4 unit, itupun satu kondisinya tidak memungkinkan lagi, sehingga akan digantikan oleh kapal BCM buatan PT. Batamec Shipyard.
”Saat ini TNI AL terus melakukan modernisasi Alutsista, salah satunya adalah KRI. Dalam proses pembangunan kapal, TNI AL mempercayakan pada perusahaan dalam negeri seiring dengan semakin menggeliatnya industri galangan kapal nasional, salah satunya PT Batamec Shipyard.
“Kami berharap PT Batamec mampu meningkatkan mutu serta kemampuan dalam membangun kapal perang produksi dalam negeri yang berteknologi tinggi sehingga PT Batamec bisa menjadi referensi TNI AL untuk menjalin kerjasama di masa mendatang,” tutur Agus.
Ditempat yang sama President Direktur PT Batamec Shipyard, Maya Miranda Ambarsari, yang diwakilkan Dr. Dolly A Prameswari, Direktur Keuangan PT Batamec Shipyard menjelaskan bahwa Kapal BCM 127 meter ini merupakan kapal BCM kedua yang dibuat Batamec, dan secara total pihaknya sudah mengerjakan 12 kapal pemerintah.
”Kapal BCM ini merupakan kapal kedua yang kami bangun untuk kebutuhan TNI AL. Kami akan menjaga kepercayaan ini, semoga semua berjalan lancar, tepat waktu, dan tepat mutu sehingga dapat mendukung kegiatan operasional TNI AL, ujar Dolly.
Dijelaskan Dolly, kapal BCM 4 ini merupakan kapal bantu yang memiliki fungsi untuk megirimkan dan mengisi bahan bakar minyak (BBM) serta akomodasi lainnya seperti Air Tawar dan Kebutuhan makanan termasuk hal-hal yang diperlukan oleh kapal-kapal TNI AL yang sedang bertugas menjaga keamanan laut nusantara.
KRI 905 Tarakan 905 (photo : TNI AL)
”Kapal ini memiliki fungsi RAS atau Replenishment at Sea yang memungkinkan untuk mentransfer bahan bakar, Air tawar dan kebutuhan yang berbentuk solid ke kapal lain sambil berlayar beriringan. Selain itu, kapal ini juga memiliki stasiun pengisian bahan bakar Helicopter yang memungkinkan untuk melakukan pengisian bahan bakar helicopter di laut. Kapal ini memiliki dimensi panjang keseluruhan 127 m, Lebar 16 m, Tinggi sekitar 30 m dan Draft 6.15 m,” jelas Dolly.
Secara rinci, kapal ini memiliki kapasitas tangki Kargo total sebesar 5500 m3 yang digunakan untuk membawa bahan bakar, dan Air tawar serta 2 kontainer berpendingin yang digunakan untuk membawa suplai makanan dan 1 kontainer untuk membawa suplai bahan makanan kering. Kapal ini dapat mengakomodasi total 102 personel dengan rincian 80 personel awak kapal utama, 6 personel Awak Helicopter dan 16 personel pasukan tambahan. Kapal ini memiliki 2 buah mesin berkapasitas 7577 hp, kapal ini didesain untuk dapat mencapai kecepatan hingga 18 Knot. Selain itu, kapal ini juga memiliki 3 set generator listrik dengan kapasitas 550 ekW untuk memenuhi seluruh kebutuhan listrik operasional kapal.
Penyempurnaan Desain
Pada Kapal BCM 4 kali ini dilakukan beberapa pennyempurnaan desain dari generasi sebelumnya yakni pada bagian lambung (Hull), Sistem Penggerak (Propulsion system) dan Ruang Kemudi (Wheelhouse), pada bagian Lambung kapal BCM 4 ditambahkan Bulbous bow atau pemecah ombak di bagian depan sehingga membuat kapal dapat bergerak lebih stabil di laut lepas yang memiliki gelombang laut yang tinggi.
KRI Bontang 905 (photo : Tempo)
Kapal ini dapat meningkatkan Efisiensi Konsumsi Bahan Bakar saat beroperasi di laut, dimana pada bagian system penggerak kapal ini mendapatkan penyempurnaan di bagian Propeller yang mana digenerasi sebelumnya menggunakan Fixed Pitch Propeller (FPP) namun pada BCM 4 ini menggunakan Controllable Pitch Propeler (CPP).
Penyempurnaan ini memungkinkan kapal untuk merubah sudut kemiringan dari daun baling-baling (Pitch Propeller) Kapal. Sehingga kapal dapat beroperasi dengan kecepatan yang lebih bervariasi tanpa harus merubah kecepatan putaran (RPM) mesin yang diharapkan memperpanjang usia mesin kapal dan meminimalisir kerusakan mesin yang dapat terjadi karena naik turunnya putaran dan daya mesin.
Terakhir, peningkatan dilakukan pada Ruang kemudi atau anjungan kapal yang dapat melihat dengan sudut pandang 360 derajat dimana di kapal generasi sebelumnya hanya memiliki sudut pandang 180 derajat, sehingga memungkinkan para juru mudi dan petugas di anjungan untuk bisa memantau area sekeliling kapal dari anjungan.