F-16 TNI AU dalam latihan Pitch Black 2022 (all photos : TNI AU)
Hari ketiga : F-16 TNI AU Jalani Misi LFE Malam Hari
Latihan hari ketiga Large Force Employment (LFE), penerbang-penerbang F-16 TNI AU menjalani latihan terbang malam yang mengerahkan 74 pesawat dari seluruh negara peserta yang terlibat dalam latihan multinational Pitch Black 2022, Rabu waktu Australia (31/8/2022).
Skenario LFE malam adalah Offensive Counter Air (OCA) yaitu latihan yang mensimulasikan penyerangan terhadap kekuatan udara musuh, baik berupa pesawat terbang maupun infrastuktur yang mendukung kekuatan udara lawan. Pada latihan OCA itu peserta latihan dibagi menjadi dua tim yaitu Blue Force (Tim Biru) dan Red Force (Tim Merah). Tim Biru bertugas melakukan serangan dan Tim Merah melakukan pertahanan.
Tim Biru dipimpin oleh Mission Commander Republic Singapore Air Force (RSAF) dengan jumlah keseluruhan 47 pesawat. Empat F-16 TNI AU tergabung dalam Tim Biru menjadi elemen Escort bersama dengan enam Pesawat F-15 dari RSAF, enam Pesawat F-15 dari US PACAF, dua Pesawat Rafale dari Prancis (AAE), dan dua Eurofighter dari Jerman (GAF). Terdapat 12 Pesawat Striker yang melaksanakan misi penghancuran sasaran permukaan.
Tim Merah dipimpin oleh RAAF yang berperan sebagai Mission Commander dengan kekuatan 27 pesawat yang melibatkan satu Flight F-16 TNI AU sebagai pihak yang bertahan. (TNI AU)
Hari keempat : F-16 TNI AU Sukses Jalani Misi DCA Malam Hari
Pada hari keempat fase Large Force Employment (LFE), penerbang-penerbang F-16 TNI AU kembali sukses menjalani sesi latihan Defensive Counter Air (DCA) malam hari, di RAAF Base Darwin Australia, Kamis (1/9/2022).
Defensive Counter Air merupakan latihan dimana penerbang-peberbang TNI AU yang tergabung dalam blue force bersama penerbang kontingen negara lainnya, mempertahankan wilayah udara yang telah dikuasai dari kemungkinan direbutnya kembali oleh musuh yang diperankan oleh red force.
Misi DCA merupakan salah satu skenario dari LFE dimana peserta latihan dibagi menjadi dua tim yaitu Blue Force (Tim Biru) yang melakukan pertahanan pada wilayah yang berhasil direbut dan Red Force (tim merah) yang melakukan serangan dalam upaya mengambil kembali wilayah yang gagal dipertahankan.
Empat F-16 TNI AU yang tergabung dalam Blue Force bersama 45 pesawat dengan Mission Commander dari United State Pacific Air Force (US PACAF) menjadi bagian dari elemen pertahanan wilayah timur (East Lane) bersama 4 SU-30 dari India (IAF), 4 F-35A dari Australia (RAAF), 1 EA 18 Growler dari RAAF, 4 F-35B dari United State Marine Corp (USMC), dan 4 F-15 dari Singapura (RSAF).
Pesawat-pesawat F-16 TNI AU sukses melakukan misi DCA malam hari, karena dibekali peralatan terbang Night Vision Google (NVG) dan Targetting POD yang mempermudah para penerbang melaksanakan misi. (TNI AU)