AU Filipina saat ini telah mengoperasikan 2 pesawat NC212i buatan PT DI dan dalam pipeline untuk menambah 6 pesawat sejenis dalam waktu dekat (photo : Gerard Belvis)
Presiden Jokowi meminta Filipina segera merealisasikan rencana pembelian Pesawat NC 212i bikinan PT Dirgantara Indonesia. Ini dalam rangka memperkuat kerja sama kedua negara di bidang infrastruktur.
Jokowi baru saja menerima kunjungan kenegaraan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (5/9).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan beberapa hal terkait kerja sama. Pertama yakni peningkatan kerja sama di sektor perdagangan dengan meningkatkan kapasitas ekspor produk-produk seperti makanan dan farmasi.
"Yang kedua peningkatan intensitas kerja sama infrastruktur dan industri strategis. Beberapa BUMN Indonesia sudah ikut serta dalam program pembangunan di Filipina," ujar Jokowi.
BUMN yang dimaksud Jokowi sudah terlibat dalam pembangunan di Filipina, ia mencontohkan yakni proyek pengadaan kapal oleh PT PAL serta proyek persinyalan kereta di Manila yang digarap oleh PT LEN.
Ke depan, ia berharap Filipina juga segera merealisasikan rencana pembelian pesawat bikinan Indonesia. "Saya berharap agar rencana pembelian Pesawat NC 212i dari PT Dirgantara Indonesia dapat direalisasikan," sambung Jokowi.
Dengan adanya pertemuan ini, Jokowi optimistis akan lebih banyak lagi BUMN Indonesia yang nantinya bisa terlibat dalam pembangunan di Filipina.
Adapun untuk menunjang konektivitas sektor perdagangan, Jokowi juga meminta agar Filipina memperkuat infrastruktur transportasi perbatasan laut dan udara.
"Saya mengusulkan revitalisasi jalur Kapal Roro Bitung-Davao dan membuka jalur penerbangan Manado-Davao," tutur Jokowi.
(Kumparan)