AL Malaysia Usulkan Lengkapi Korvet Kelas Kedah dengan Naval Strike Missile

02 Agustus 2022

KD Selangor, kapal Kelas Kedah terakhir dari 6 kapal (photo : KD Selangor)

Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (RMN) telah menyusun rencana dengan anggaran MYR214 juta (USD48 juta) untuk melengkapi dua korvet kelas Kedah (MEKO 100 RMN) dengan peluncur Naval Strike Missile (NSM).

Dokumen yang diperoleh Janes menunjukkan bahwa rencana tersebut sedang diusulkan sebagai proyek pengadaan tiga bagian di bawah 'Rolling Plan 4' RMN dari Malaysia Plan ke-12, yang berlangsung dari tahun 2021 hingga 2025. Rolling Plan 4 mencakup proposal yang akan didanai dalam anggaran belanja 2024.

RMN mengoperasikan enam korvet kelas Kedah yang dilakukan komisioning antara Juni 2006 hingga Desember 2010. Korvet dibangun di bawah perjanjian transfer teknologi yang diatur antara Penang Shipbuilding Corporation (sekarang Boustead Naval Shipyard) dan konsorsium Jerman yang dipimpin oleh Blohm+Voss.

Setiap kapal dipersenjatai dengan meriam angkatan laut 76 mm di posisi utama, meriam 30 mm di bagian belakang, dan dua senapan mesin 12,7 mm.

Kapal yang dirancang Jerman ini juga dimaksudkan untuk dilengkapi dengan empat peluncur rudal anti-permukaan di bagian tengah kapal dan sistem senjata jarak dekat (CIWS) RIM-116 Rolling Airframe Missile (RAM). Namun, program pengadaan senjata ini tidak pernah terwujud dan perlengkapan untuk ini disediakan atas dasar ‘fitted for but not with'.

Seluruh armada korvet kelas Kedah milik RMN sekarang dioperasikan oleh Armada Timur di Pangkalan Angkatan Laut Sepanggar di Sabah, Malaysia Timur di mana mereka melakukan misi penjagaan di perairan yang mencakup Laut Cina Selatan. Sebelumnya, semua kapal di kelas tersebut berpangkalan di Lumut, Malaysia Barat.

Subscribe to receive free email updates: