Korvet kelas Pohang RoKN (photo : Naver)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan rencana jajaran TNI Angkatan Laut akan melakukan survei terhadap kapal perang kelas korvet yang rencananya dihibahkan Angkatan Laut Korea Selatan.
Yudo mengatakan sebelum melakukan survei tersebut, Kementerian Pertahanan akan membentuk tim meninjau langsung kondisi kapal tersebut.
Ia mengatakan TNI AL juga telah menerima surat dari Kementerian Pertahanan yang pada pokoknya akan melibatkan TNI AL dalam survei tersebut.
"Kemarin (Kementerian Pertahanam) sudah membuat surat ke kita untuk melibatkan angkatan laut untuk meninjau sebagai tim anggota ke sana. Nanti dari tim ini yang akan menilai kapal ini kira-kira layak atau tidak untuk kita terima dengan kondisi yang ada saat ini," kata Yudo di Mabesal Cilangkap Jakarta Timur pada Rabu (2/2/2022).
Yudo mengatakan sejumlah tim survei tersebut akan menilai sejumlah hal di antaranya usia kapal.
"Kalau nanti tidak memungkinkan dan kondisinya sudah tidak meungkinkan ataupun lifetime-nya begitu diberikan kepada kita, hanya berapa tahun, tidak memungkinkan, ya tentunya akan kita laporkan hasilnya peninjauan tersebut," kata dia.
Diberitakan sebelumnya Yudo mengungkapkan bahwa TNI AL akan menyambut kedatangan kapal korvet Angkatan Laut Korea di Indonesia.
Yudo mengatakan siap bekerjasama dalam melaksanakan latihan, operasi maupun pengecekan terhadap kapal tersebut yang rencananya akan dihibahkan ke Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya saat melaksanakan pertemuan secara online dengan KSAL Korea Selatan Admiral Kim Jung-Soo di Rupim KSAL Gedung Utama Mabesal, Cilangkap Jakarta Timur pada Rabu (19/1/2022).
"Saya berterima kasih dan mengapresiasi atas perhatian Korea yang berencana untuk menghibahkan 3 kapal perang korvetnya untuk memperkuat TNI AL yang merupakan satuan kapal khusus dari Korea," kata Yudo dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Kamis (20/1/2022).
Dalam pertemuan tersebut dibahas juga kerja sama berbagai bidang antar angkatan laut kedua negara Asia itu.
Yudo menyampaikan terima kasih atas undangan Vicon Courtesy Call Kim ke TNI AL untuk membahas berbagai hal penting terkait kerja sama kedua Angkatan Laut yang perlu ditingkatkan lagi ke depan di berbagai bidang terutama bidang operasi dan latihan termasuk teknologi kapal selam.
"Pemberian hibah suatu kapal perang membutuhkan proses yang panjang dan pertimbangan, apalagi sejumlah 3 buah sehingga KSAL Korea perlu untuk memproses keinginan Laksamana Yudo tersebut, namun usulan permintaan hibah tersebut tetap akan diteruskan kepada Kemenhan," kata Kim.
Dalam pertemuan tersebut Yudo didampingi Asintel KSAL Laksda TNI Angkasa Dipua, Asops KSAL Laksda TNI Dadi Hartanto dan beberapa staf.
See full article TribunNews