Bell-Boeing MV-22 Osprey (photo : Moshi Anahory)
Kesepakatan FMS senilai $2 miliar bagi Indonesia untuk membeli delapan pesawat tiltrotor Bell-Boeing MV-22 Block C Osprey tampaknya secara signifikan keluar jalur setelah Boeing menyatakan bahwa kemajuan telah terhenti.
"Tidak ada yang mati, tetapi tidak ada aktivitas tambahan yang terjadi saat ini dan pelanggan harus membayar tagihan akibat COVID-19," kata Randy Rotte, direktur senior untuk pengembangan bisnis Asia-Pasifik dan India dari Boeing, selama briefing media 15 Februari.
Pesanan dari Indonesia mengejutkan banyak orang ketika menerima persetujuan Departemen Luar Negeri AS pada 6 Juli 2020.
(Shephard)