Airbus A400M dengan liveri TNI AU (image: Airbus Military)
Wujud komitmen pemerintah untuk memperkuat bidang pertahanan, salah satunya adalah memenuhi kebutuhan persenjataan dan berbagai jenis Alutsista untuk TNI, termasuk TNI Angkatan Udara yaitu dengan modernisasi Alutsista Udara baik pesawat, Radar, persenjataan Hanud. Alutsista ini untuk mewujudkan TNI AU semakin disegani kawan dan lawan.
Berbagai pesawat sudah diterima TNI Angkatan Udara diantaranya pesawat Hercules Tipe J, H-225M Caracal, CN-212i, dan rencana berikutnya TNI AU akan menerima Pesawat tempur Rafale dan pesawat angkut berat Airbus A400M. Rencana TNI AU harus bersiap terkait kedatangan dua unit pesawat angkut Airbus A400M dalam beberapa waktu ke depan ini dengan telah ditandatanganinya kontrak pembelian pesawat tersebut pada akhir 2021 oleh Pemerintah RI.
Kehadiran pesawat angkut berat Airbus A400M ini akan meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Udara, dimana A400M ini mampu untuk mengangkut kendaraan maupun senjata taktis, pengiriman personel dan barang untuk pendaratan di berbagai medan dengan landasan pendek baik di aspal ataupun di tanah berumput.
A400M ini adalah airlifter besar pertama yang mampu mengangkut beban berat seperti truk bahan bakar berkapasitas 80 ton dan ekskavator. Untuk pengangkutan strategis, A400M dapat mengangkut barang-barang dan alat logistik yang berat dan berdimensi lebar. Ruang angkut maksimal pesawat ini dapat menampung beban hingga 37 ton.
Selain itu, pesawat ini mampu mengangkut 116 personel dengan peralatan lengkap siap tempur, Kemampuan lainnya yakni pesawat ini mampu terbang dengan jarak tempuh 4800 NM atau setara dengan 8900 Km.
Indonesia merupakan negara ke-10 yang akan menggunakan A400M dimana perjanjian pembeliannya mencakup paket dukungan pemeliharaan dan pelatihan yang lengkap. Letter of Intent juga mencakup akuisisi empat pesawat A400M tambahan pada masa depan. Sehingga total nantinya TNI AU akan mengoperasikan enam unit A400M.
Melalui modernisasi alutsista ini diharapkan TNI semakin memiliki kekuatan dan kesiapan operasional yang baik dalam menghadapi potensi ancaman yang terus berubah dan berkembang sesuai situasi geopolitik dan geo-strategis di tingkat global dan regional.
(TNI AU)